Dimas Ekky Pratama jadi pebalap Indonesia yang digadang-gadang berkompetisi di kelas Moto2 musim ini bersama Mandalika Racing Team Indonesia (MRTI). Tapi ketika nama-nama pebalap Pertamina Mandalika SAG Team diumumkan, tidak ada nama Dimas Ekky di sana. Hanya ada nama-nama asing seperti Thom Luthi dan Bo Bendsneyder. Dimas Ekky sendiri akhirnya diplot sebagai pebalap Pertamina Mandalika SAG Team di FIM CEV Moto2.
Direktur MRTI, Kemalsyah Nasution, menjelaskan alasan dibalik batalnya perekrutan Dimas Ekky sebagai pebalap Moto2. Menurut Kemal, pihak Dorna sendiri yang tidak menyetujui keberadaan Dimas Ekky di paddock Moto2 musim ini. Alasannya, karena Dimas vakum cukup lama dari kompetisi balap internasional.
"Kita sebetulnya idealnya harus ada Dimas Ekky di situ. Itu niat awal kita. Tapi ternyata niat aja nggak cukup, karena kita harus melalui sebuah aturan, yaitu dari pihak Dorna. Jadi mereka yang menentukan pebalap itu layak atau tidak di arena tersebut, di Moto2," buka Kemal, ditemui detikOto, di Jakarta (16/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kita sudah submit atau proses masuk Dimas ke Dorna, tapi ternyata pihak Dorna menimbang bahwa Dimas saat ini belum di Moto2 dikarenakan dia sudah satu tahun absen dan di tahun 2019 dia juga tidak mengikuti full series (Moto2 bersama Honda Team Asia). Jadi Dorna menganggap, Dimas harus mengasah ilmunya lagi. Maka itu, Dorna menganjurkan Dimas masuk ke CEV Moto2. Jadi CEV Moto2 itu balap Moto2, kapasitas mesinnya sama, hanya di wilayah Eropa, sekitar 8 seri," terang Kemal.
Kemal sendiri memastikan jika MRTI dan Dorna tetap akan memberi kesempatan bagi Dimas untuk kembali lagi ke kelas Moto2, asal pebalap berusia 28 tahun itu bisa menunjukkan performanya di CEV Moto2.
"Kemungkinan itu besar sekali ya. Dan harus juga dipahami bahwa Dimas Ekky bukan hanya sebagai pebalap di CEV, tetapi Dimas Ekky juga menjadi pebalap pengganti jika Thomas Luthi atau Bo Bendsneyder ini cedera. Itu langsung Dimas Ekky masuk menggantikan," jelas Kemal.
"Dan Dorna juga menjanjikan atau memberi peluang, jika performa Dimas Ekky bagus di CEV Moto2, beliau bisa mendapat kesempatan wildcard. Jadi untuk dia tampil ke Moto2 itu sangat besar. Kita harap Mandalika Sirkuit itu bisa terlaksana dalam MotoGP-nya. Mudah-mudahan Dimas Ekky bisa wildcard di situ. Jadi kita punya tiga pebalap nanti yang akan tampil di situ," sambungnya lagi.
![]() |
Menurut Kemal, Dimas Ekky bisa tampil sebagai wildcard di Moto2 musim depan jika ia bisa memungkasi balap CEV Moto2 musim ini di peringkat lima besar.
Ditemui detikOto di Sirkuit Karting Sentul, Dimas Ekky sendiri mengaku cukup kecewa karena tidak bisa tampil di kelas Moto2 musim ini. Namun pebalap asal Depok itu tetap semangat dan optimis, juga berharap hal ini bisa menjadi momentum bagi dirinya untuk berprestasi lebih jauh di kancah balap motor dunia.
"Rasa kecewa sih pasti ada, karena kan semua cita-cita pebalap Indonesia, terutama saya, ada di kelas Grand Prix (GP Moto2). Tapi ini mungkin ini salah satu jalannya juga yang dikasih sama Mandalika Racing Team. Mudah-mudahan balik ke CEV Moto2 supaya jadi batu lompatan ke Moto2 Grand Prix lagi," terang Dimas.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah