Tampil di Moto2, Tim Balap Bisa Habiskan Biaya Hingga Rp 67,8 M Semusim

Tampil di Moto2, Tim Balap Bisa Habiskan Biaya Hingga Rp 67,8 M Semusim

Tim detikcom - detikOto
Rabu, 17 Feb 2021 16:21 WIB
BRNO, CZECH REPUBLIC - AUGUST 09:  Enea Bastianini of Italy and Italtrans Racing Team rounds the bend during the Moto2 race during the MotoGP Of Czech Republic at Brno Circuit on August 09, 2020 in Brno, Czech Republic. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Ilustrasi balap Moto2. Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp
Jakarta -

Untuk bisa berpartisipasi di balap motor level Grand Prix seperti Moto2, sebuah tim balap mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Jika dikalkulasikan dalam rupiah, biayanya bahkan bisa tembus hingga Rp 67,8 miliar.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Mandalika Racing Team Indonesia (MRTI)Kemalsyah Nasution. "Saya persisnya nggak tahu, tapi kisarannya kalau nggak salah sekitar 3-4 juta euro (Rp 50,8 miliar-Rp 67,8 miliar) per tahun," kata Kemal, ditemui detikOto, di Jakarta (16/2).

Menurut Kemal, biaya tersebut sudah meliputi semua hal, mulai dari pembayaran tim, kru, berbagai macam akomodasi, unit motor, serta motor spare (cadangan), gaji pebalap, termasuk bonus pebalap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mandalika Racing Team bakal berpartisipasi di ajang Moto2 dan berkolaborasi dengan SAG Team Spanyol dan membentuk tim Pertamina Mandalika SAG Team. Namun Mandalika Racing Team tidak memberi bocoran informasi, berapa uang yang dikeluarkan untuk mengikuti balap yang satu level di bawah MotoGP itu.

Untuk melihat gambaran yang lebih jelas mengenai besaran biaya berpartisipasi di Moto2, Giovanni Cuzari yang merupakan bos Forward Racing di Moto2, pernah menyebut angka 2,6 juta euro (sekitar Rp 45,1 miliar) sebagai biaya yang dibutuhkan untuk operasional tim Moto2 selama setahun.

ADVERTISEMENT

Sebagai gambaran dan perbandingan, seperti ini total pengeluaran tim Moto2 Forward Racing beberapa musim lalu:

Pebalap

Total Pengeluaran: 200.000 euro (Rp 3,4 miliar)
Pebalap I: 80.000 - 100.000 euro (Rp 1,3 - Rp 1,7 miliar)
Pebalap II: 20.000 - 30.000 euro = (Rp 347,2 juta - Rp 520,7 juta)

Angka tersebut di atas sudah termasuk bonus yang diberikan pada momen-momen tertentu terkait hasil yang diraih kedua rider.

Motor

Total biaya untuk motor: 550.000 euro (Rp 9,550 miliar)
3-4 buah motor Kalex (konstruktor penyedia motor Moto2): 400.000 euro (Rp 6,9 miliar)
Biaya kerusakan akibat crash: 150.000 euro (Rp 2,6 miliar)

"Anda membutuhkan 3-4 Kalex, karena untuk setiap pebalap Anda membutuhkan satu buah, lalu cadangan satu buah lagi, plus onderdilnya. Ini semua sebesar 400.000 euro. Lalu ada (biaya) kerusakan. Bisa saya katakan ke Anda, sayangnya, itu bisa mencapai 150.000 euro," kata Giovanni Cuzari.

Staff

Total Pengeluaran: 570.000 euro (Rp 9,89 miliar)

"Kami membutuhkan kepala kru, mekanik-mekanik...Kami punya 12 staff, plus staff yang bekerja di kantor," jelas Giovanni Cuzari.

Traveling

Total pengeluaran: 500.000 euro (Rp 8,68 miliar)

"Kami menghabiskan 35.000 euro per orang (sepanjang musim). Sebut saja (totalnya) 500.000 euro," ucap Cuzari.

Hospitality

Total pengeluaran: 250.000 euro (Rp 4,34 milar)
Box: 50.000 euro (Rp 868,2 juta)
Truk (bahan bakar): 60.000 euro (Rp 1,04 miliar)
Kantor: 50.000 euro (Rp 868,2 juta)
Kantor pusat: 40.000 euro (Rp 694,5 juta)

Total Biaya Moto2

"Saya bisa bilang ke Anda. Jika memasukkan biaya tambahan, tambahan, tambahan, tambahan lainnya...Angkanya akan mencapai 2.600.000 euro (sekitar Rp 45,1 miliar)," jelas Cuzari.

Meski banyak pengeluaran, Tim Moto2 tentunya juga mendapat pemasukan. Selain dari sponsor yang bisa digaet, setiap tim juga dapat uang dari Dorna.

Subsidi Dorna: 150.000-180.000 euro (Rp 2,6 - Rp 3,1 milar)

Uang yang harus dikumpulkan tim Moto2: 2.600.000 euro - 150.000 euro = 2.450.000 euro (Rp 42,5 miliar)

Uang dari sponsor utama: 1 - 1,2 juta euro (Rp 17,3 miliar - Rp 20,8 miliar)

Jumlah tersebut tidak sama pada setiap tim. Tergantung pada kebutuhan dan tingkat 'keseriusan' sebuah tim dijalankan. Popularitas sebuah tim juga akan sangat memberi pengaruh karena itu akan berefek pada sponsorship yang datang.

Giovanni Cuzari mencontohkan SKY Racing Team VR46. Dukungan dari grup televisi SKY -- yang artinya mereka memiliki stasiun televisi sendiri -- makin mendongkrak nilai tim.




(lua/din)

Hide Ads