Cara Nissan Kelola Limbah Baterai Mobil Listrik

Cara Nissan Kelola Limbah Baterai Mobil Listrik

Rizki Pratama - detikOto
Selasa, 02 Feb 2021 20:12 WIB
LEAF generasi sebelumnya adalah mobil listrik terlaris di dunia. Nissan pun berusaha mengulang kesuksesan tersebut dengan meluncurkan versi terbarunya.
Cara Nissan olah sisa baterai mobil listriknya. Foto: Firdaus Anwar
Jakarta -

Penggunaannya mobil listrik memang tak lagi menghasilkan polusi hasil pembakaran seperti mobil dengan sistem pembakaran konvensional. Namun, di hulu dan hilir produksi mobil listrik masih menjadi ancaman bagi lingkungan. Terutama terkait produksi dan limbah baterai.

Baterai listrik yang menjadi komponen utama mobil listrik merupakan ancaman berbahaya apabila sisa penggunaannya tak dikelola dengan baik. Nissan sebagai salah satu produsen mobil listrik sadar akan tanggung jawab tersebut dan punya cara sendiri dalam mengelolanya.

Alih-alih dihancurkan untuk diambil kembali material mentahnya, Nissan memilih untuk menggunakannya kembali. Berdasarkan lansiran dari Carscoops, Nissan baru saja bekerjasama dengan 4R Energy perihal pengelolaan baterai mobil listrik setelah masa pakainya habis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertama baterai mobil listrik yang umurnya sudah habis dikategorikan ke dalam tiga tingkatan dari A sampai C. Jenis A adalah sisa baterai mobil listrik yang masih cukup baik dan masih dapat digunakan kembali sebagai baterai mobil listrik.

Sementara itu baterai sisa mobil listrik jenis B masih cukup baik digunakan untuk penggunaan penyimpan energi yang lebih kecil. Sementara itu baterai sisa mobil listrik jenis C masih cukup bagus untuk penyimpanan energi darurat seperti genset.

ADVERTISEMENT

Nissan juga akan menjanjikan baterai sisa mobil listrik yang masih bagus akan memberikan nilai lebih baik. Tentunya ini akan lebih menarik daripada sekedar membelinya sebagai barang bekas atau limbah.

Solusi ini setelah diuji oleh 4R di pulau Yumeshima. Di lepas pantai Osaka itu percobaan dilakukan dengan menggunakan baterai lithium-ion dari 16 mobil listrik untuk mengatasi fluktuasi energi dan menyimpan energi yang dikumpulkan oleh pembangkit listrik tenaga surya di sana.

Berkat mobil listrik seperti Leaf, yang merayakan ulang tahun kesepuluh, proyek seperti ini sangat mungkin skalanya diperbesar. Tidak hanya berhenti sampai penggunaan kembali baterai mobil listrik, Nissan juga sudah bergabung dengan produsen mobil lain seperti VW dalam mencari cara untuk mendaur ulang baterai EV.




(rip/din)

Hide Ads