Davide Brivio merupakan sosok penting yang sukses mengantarkan Suzuki juara MotoGP 2020 setelah 20 tahun mengalami paceklik gelar. Dan supaya Suzuki tampil konsisten di MotoGP, Brivio sebenarnya memiliki rencana membentuk tim satelit di tahun 2022. Namun ketika Brivio memutuskan hengkang dan pindah ke tim Formula 1, muncul pertanyaan, apakah proyek tim satelit Suzuki bakal dilanjutkan?
Dikutip dari Crash, Project Leader Suzuki, Shinichi Sahara, membuka kemungkinan terbentuknya tim satelit MotoGP untuk tahun 2022, kendati Brivio tak lagi berada di paddock sebagai manajer tim.
"Kami masih menyelidikinya," kata Sahara. "Selama balapan musim ini (2021) mungkin kami akan memiliki lebih banyak informasi," sambungnya lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati proyek tersebut dipastikan berlanjut, tanpa adanya sosok Brivio, rencana pembentukan tim satelit MotoGP Suzuki diprediksi berjalan sangat alot.
Sebagai orang Italia, kehadiran Brivio akan sangat dibutuhkan untuk bernegosiasi dengan para kandidat tim satelit MotoGP Suzuki, seperti VR46 dan juga Gresini.
Suzuki, yang memenangkan gelar kelas premier pertamanya sejak tahun 2000 dengan pebalap Joan Mir tahun lalu diprediksi tidak akan mencari manajer eksternal sekarang untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan Brivio.
Pabrikan Jepang tersebut berniat untuk mencoba dan mengelola situasi paddock dengan orang-orang internal di dalam Suzuki. "Itu adalah cara terbaik bagi kami. Kami tahu siapa kami, cara kami bekerja, cara kami berinteraksi, dan apa yang kami butuhkan," kata Sahara.
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah