Karir cemerlang Jorge Lorenzo kembali dikenang oleh sang ayah, Chicho Lorenzo. Menurutnya, saat Lorenzo berseragam garpu tala membawa perubahan penting bagi motor YZR-M1.
"Anakku dengan Yamaha mengubah referensi, dia menunda semuanya sedikit untuk bisa memberikan throttle lebih awal. Dia mengerem sedikit lebih awal dan ketika sudah menikung dia memberikan throttle, namun dengan Ducati itu tidak mungkin," kata Chicho seperti dikutip Motosan.es, Rabu (30/12/2020).
"Dia mengubah cara dia mengendarai Ducati. Dia harus masuk dengan motor di bawah pengereman, lalu membiarkannya berjalan dan melepaskan rem."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia harus mengganti cara membalap dan di salah satu balapan terakhirnya dia mulai merasa nyaman. Tidak mudah untuk mengubah cara berkendara setelah 9 tahun bersama Yamaha," ujarnya.
Jangka waktu yang lama di mana ia juga harus berurusan dengan rekan setim yang agak tidak nyaman seperti Valentino Rossi. Menurutnya Rossi selalu membuat psywar dengan Jorge Lorenzo.
"Apa yang Rossi lakukan adalah mencoba serang psikologis ke Jorge dengan segala cara, dia bahkan membuat tembok. Jorge tidak peduli, karena dia telah mengalahkannya (Valentino Rossi) di trek," tutup Chico Lorenzo.
Tarik garis ke belakang Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi pernah terlibat rivalitas sengit ketika sama-sama membela Yamaha sejak tahun 2008. Tapi perlu waktu dua tahun bagi Lorenzo. Pada musim 2010 dengan 9 kemenangan, dan senantiasa naik podium kecuali di dua seri, Lorenzo berhasil tampil jadi juara di akhir musim, sedangkan Rossi finis ketiga. Setelah itu, Lorenzo kembali juara dunia pada 2012 dan 2015.
Sementara Rossi, sudah meraih tujuh gelar juara dunia di kelas tertinggi, ditambah satu gelar 250cc dan satu gelar 125cc. Ini adalah bukti bahwa Rossi memang bukan pebalap sembarang. Meski terakhir kali Rossi menjadi juara dunia adalah pada tahun 2009 lalu. Di mana The Doctor mulai kesulitan, lalu era Lorenzo dan Marc Marquez pun dimulai.
(riar/lua)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah