Ayah Lorenzo Klaim Anaknya Lebih Nyetel dengan YZR-M1 Ketimbang Rossi

Ayah Lorenzo Klaim Anaknya Lebih Nyetel dengan YZR-M1 Ketimbang Rossi

Tim detikcom - detikOto
Kamis, 31 Des 2020 08:40 WIB
JEREZ DE LA FRONTERA, SPAIN - APRIL 24:  (L-R) Jorge Lorenzo of Spain and Movistar Yamaha MotoGP,  Lin Jarvis of Britain and Yamaha Factory Team and Valentino Rossi of Italy and Movistar Yamaha MotoGP  on the podium at the end of the MotoGP race during the MotoGp of Spain - Race at Circuito de Jerez on April 24, 2016 in Jerez de la Frontera, Spain.  (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo Foto: Mirco Lazzari gp / Getty Images
Jakarta -

Karir cemerlang Jorge Lorenzo kembali dikenang oleh sang ayah, Chicho Lorenzo. Menurutnya, saat Lorenzo berseragam garpu tala membawa perubahan penting bagi motor YZR-M1.

"Anakku dengan Yamaha mengubah referensi, dia menunda semuanya sedikit untuk bisa memberikan throttle lebih awal. Dia mengerem sedikit lebih awal dan ketika sudah menikung dia memberikan throttle, namun dengan Ducati itu tidak mungkin," kata Chicho seperti dikutip Motosan.es, Rabu (30/12/2020).

"Dia mengubah cara dia mengendarai Ducati. Dia harus masuk dengan motor di bawah pengereman, lalu membiarkannya berjalan dan melepaskan rem."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia harus mengganti cara membalap dan di salah satu balapan terakhirnya dia mulai merasa nyaman. Tidak mudah untuk mengubah cara berkendara setelah 9 tahun bersama Yamaha," ujarnya.

Jangka waktu yang lama di mana ia juga harus berurusan dengan rekan setim yang agak tidak nyaman seperti Valentino Rossi. Menurutnya Rossi selalu membuat psywar dengan Jorge Lorenzo.

ADVERTISEMENT

"Apa yang Rossi lakukan adalah mencoba serang psikologis ke Jorge dengan segala cara, dia bahkan membuat tembok. Jorge tidak peduli, karena dia telah mengalahkannya (Valentino Rossi) di trek," tutup Chico Lorenzo.

Tarik garis ke belakang Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi pernah terlibat rivalitas sengit ketika sama-sama membela Yamaha sejak tahun 2008. Tapi perlu waktu dua tahun bagi Lorenzo. Pada musim 2010 dengan 9 kemenangan, dan senantiasa naik podium kecuali di dua seri, Lorenzo berhasil tampil jadi juara di akhir musim, sedangkan Rossi finis ketiga. Setelah itu, Lorenzo kembali juara dunia pada 2012 dan 2015.

Sementara Rossi, sudah meraih tujuh gelar juara dunia di kelas tertinggi, ditambah satu gelar 250cc dan satu gelar 125cc. Ini adalah bukti bahwa Rossi memang bukan pebalap sembarang. Meski terakhir kali Rossi menjadi juara dunia adalah pada tahun 2009 lalu. Di mana The Doctor mulai kesulitan, lalu era Lorenzo dan Marc Marquez pun dimulai.




(riar/lua)

Hide Ads