Lorenzo Sindir Dovizioso Masalah Gaji

Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso saling serang soal hubungan kurang harmonisnya ketika sama-sama berseragam Ducati. Terbaru, Lorenzo mengklaim Dovizioso iri padanya sejak Gran Prix kelas 250 cc hingga soal gaji yang diterimanya.

Kedua pebalap itu pernah jadi pebalap Ducati bersama pada kejuaraan 2017 dan 2018. Mulanya Lorenzo mengomentari keputusan Dovizioso yang menyindirnya karena tak pernah jadi juara MotoGP.

Dovizioso disindir lantaran tak bisa memaksimalkan Desmosedici di tengah absennya Marc Marquez pada musim 2020. Padahal diketahui, pebalap Italia itu selalu berada dibayang-bayang Marc Marquez selama tiga musim beruntun.

Tak hanya itu ayah Lorenzo juga ikut-ikutan menyerang Dovizioso karena kurang cerdas memanfaatkan motor Ducati, sehingga ia tak bisa dikenang sebagai juara dunia.

Dalam wawancara terbarunya, Dovizioso angkat suara soal konfliknya dengan Lorenzo. Rider 34 tahun itu mengaku tak mengerti dengan jalan pikiran mantan rekannya tersebut.

"Dia masih tidak menyukaiku, tentu saja. Terutama karena sejauh yang dia bisa, dia menyerangku dalam sebuah wawancara. Aku belum bisa mengerti, apakah itu karena dia belum mampu mengasimilasi bahwa selama dua tahun dia selalu tertinggal dalam hal yang sama, dalam sepeda motor atau hal lain," kata Dovizioso dalam wawancara bersama DAZN, yang dilansir Marca.

Jorge Lorenzo - Andrea Dovizioso Foto: Mirco Lazzari gp/Getty Images

"Setelah memenangkan begitu banyak kejuaraan, dia seharusnya berada di atas hal-hal seperti ini. Tetapi saya perhatikan, ada sesuatu yang mengganggunya, dan saya tidak dapat memahami pikirannya, itu agak aneh," kata Dovizioso.

Sejurus kemudian Lorenzo tak tinggal diam. Ia menanggapi pernyataan Dovizioso itu.

"Kami berdua tahu bahwa itu tidak datang dari era Ducati. Dia iri padaku sejak tahun 250-an," kata Lorenzo seperti dicuplik Speedweek, Minggu (27/12/2020).

Rider asal Spanyol ini kemudian bilang sempat ingin memperbaiki hubungan dengan Dovizioso. Tapi ia menilai rider itu selalu juga iri dengan masalah bayaran.

"Saya ingat memberi selamat kepadanya saat naik podium di musim pertama saya di Ducati, tetapi sebagai gantinya dia hanya mendapat komentar negatif tentang saya."

"Saya mengerti bahwa itu menyakitkan baginya karena Ducati memutuskan untuk bertaruh pada seorang juara dan membayarnya dua belas kali lebih banyak darinya, "tutur juara dunia lima kali itu.

Tarik garis ke belakang. Untuk menggaet Lorenzo, Ducati setuju menggaji pebalap Spanyol itu setidaknya 12 juta euro per tahun. Akan tetapi, Lorenzo masih kesulitan beradaptasi sehingga gagal memenangi satu balapan pun di musim pertamanya. Di sisi lain, Dovizioso 'hanya' dibayar dua juta euro per tahun.

Selama ada Lorenzo di Ducati, Dovizioso sendiri mampu meraih 10 kemenangan pada 2017-2018. Adapun Lorenzo cuma meraih tiga kemenangan dengan Desmosedici. Tapi Lorenzo kembali berdalih bisa lebih baik andai tidak dilanda cedera.

"Saya sudah mengalahkan Dovizioso sejak kelas 250cc hingga sembilan tahun di kelas MotoGP. Pada tahun kedua di Ducati dan ketika di Yamaha, saya juga berhasil unggul darinya secara reguler."

"Jadi, Doviziso tersayang, dunia juga tahu bahwa tidak benar kalau saya tidak suka denganmu. Kamu hanya pernah mengalahkan saya pada tahun pertama saat kita membalap di Ducati. Itu normal, saya pasti akan mengalahkanmu jika tetap berada di Ducati pada tahun berikutnya," tutup Lorenzo.

Lorenzo kini tengah menghabiskan masa pensiunnya usai 'ditendang' sebagai test rider Yamaha. Sedangkan Dovizioso akan menganggur di MotoGP 2021 karena tidak memperpanjang kontraknya di Ducati.

Video: Quartararo Raih Pole di Kualifikasi MotoGP Belanda, Marc Marquez 4

Video: Quartararo Raih Pole di Kualifikasi MotoGP Belanda, Marc Marquez 4