Kasihan Jorge Lorenzo: Usai Ditendang Yamaha, Kini Dituduh Ngemplang Pajak dan Cuci Uang

Kasihan Jorge Lorenzo: Usai Ditendang Yamaha, Kini Dituduh Ngemplang Pajak dan Cuci Uang

Rizki Pratama - detikOto
Jumat, 11 Des 2020 19:56 WIB
KUALA LUMPUR, MALAYSIA - FEBRUARY 06: Jorge Lorenzo of Spain and Yamaha Factory Test team speaks during the 2020 Team Yamaha Factory Racing presentation during the MotoGP Pre-Season Teams Unveiling at Sepang Circuit on February 06, 2020 in Kuala Lumpur, Malaysia. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Jorge Lorenzo bantah tuduhan kepada dirinya terkati kasus pencucian uang. Foto: Mirco Lazzari gp/Getty Images
Jakarta -

Mantan pebalap MotoGP, Jorge Lorenzo terancam diseret ke meja hijau karena diduga terlibat dalam kasus pencucian uang. Nama Lorenzo masuk dalam laporan investigasi Pengadilan Nasional Spanyol, seperti dilaporkan oleh media El Confidencial.

Juara dunia MotoGP tiga kali ini diduga memindahkan harta kekayaannya dari Spanyol ke tempat tinggalnya saat ini di Swiss. Harta yang dipindahkan sebanyak 865,966 euro atau sekitar Rp 14,7 miliar.

Tindakan Lorenzo ini dilakukan untuk menghindari pajak Spanyol. Lorenzo bukan satu-satunya orang yang menghindari pajak negara tersebut. Dalam laporan khusus yang disebut 'Red Charisma' ada 500 orang lainnya yang terdiri dari pengusaha, politisi, sampai bandar narkoba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait tuduhan ini Lorenzo pun angkat suara. Melalui pengacaranya, Lorenzo menyangkal tuduhan yang dilayangkan pada dirinya tersebut. Ia juga mengatakan telah membayar semua pajak di Spanyol.

Berikut sanggahan Jorge Lorenzo terkait tuduhan keterlibatan dalam kasus pencucian uang dan penggelapan pajak:

ADVERTISEMENT

"Mengingat informasi yang diterbitkan kemarin oleh El Confidencial (dan yang telah digaungkan oleh banyak media lain), saya ingin mengklarifikasi:

Pertama - Saya tidak tahu atau belum meminta bantuan dari Tn. Alejandro Perez Calzada, orang yang diduga bertanggung jawab atas skema penipuan Karisma. Terkait dengan penggelapan pajak dan aktivitas pencucian uang adalah informasi yang salah dan menyesatkan dengan tujuan merusak reputasi saya.

Meskipun El Confidencial telah melanjutkan untuk meralat berita tersebut, saya ingin memperingatkan bahwa pengacara saya akan mengambil tindakan hukum terhadap media apa pun yang menegaskan keterkaitan saya dengan skema penipuan.

Kedua - Sejak 2013 saya tinggal dan membayar pajak saya di Swiss. Pihak berwenang negara itu mempertahankan status saya sebagai pembayar pajak dan mereka sepenuhnya mengetahui komposisi dan lokasi aset saya. Tidak ada yang buram.

Ketiga - Mengenai Otoritas Pajak Spanyol, saya ingin menjelaskan bahwa saya telah membayar semua pajak yang telah diklaim. Namun, pengacara saya tidak puas dengan interpretasi Badan Pajak Spanyol (yang menganggap saya sebagai wajib pajak Spanyol) dan menuntut pengembalian dana sejumlah ini."

Tudingan hukum pada Lorenzo ini menambah panjang serangkaian nasib buruk dia di tahun 2020. Lorenzo tak diperpanjang kontraknya sebagai test rider Yamaha, posisinya digantikan Cal Crutchlow.




(rip/din)

Hide Ads