Fabio Quartararo dan Maverick Vinales mengisi pos sebagai pebalap pabrikan Yamaha musim depan. Yamaha Indonesia tak lagi menggunakan atribut tentang Rossi sebagai promosi produk. Tapi daya tarik dua rider muda itu di Tanah Air diyakini belum sebesar pebalap berusia 41 tahun itu.
Valentino Rossi diketahui punya daya tarik besar, hal ini tak terlepas dari basis penggemar yang ada di Indonesia. Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Antonius Widiantoro mengatakan animo masyarakat terhadap Quartararo dan Vinales tersebut belum sebesar Rossi saat ini.
"Ya kalau dibandingkan sama Rossi pasti tidak (animonya bakal lebih besar), tapi Vinales punya massa, Quartararo dia akan punya massa juga, tapi butuh waktu, tapi namanya pebalap MotoGP dan punya banyak fans di Indonesia. Cukup menarik lah kalau kita bawa ke sini," kata Anton di sela-sela test ride Yamaha Gear 125, di Bogor, Kamis (3/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pabrikan yang juara dalam ajang MotoGP tak hanya punya kebanggaan dan prestasi. Otomatis posisi merek motor dari tim pemenang juga ikut terangkat.
Memang Valentino Rossi mulai menua, umurnya tak lagi muda. Tim pabrikan MotoGP pun perlu prestasi, di sisi lain Anton mengatakan kepopuleran Vinales dan Quartararo akan berkembang sejurus dengan prestasi yang diraih di ajang kejuaraan dunia tersebut.
"Kalau bicara Rossi dia sudah tidak melihat brand yang ada di belakangnya, karena dia punya brand kuat, mau dia di kompetitor, Ducati, dia punya fans yang cukup kuat, termasuk Indonesia."
"Saya pikir dia (Valentino Rossi) akan ada masanya. Justru dengan pebalap baru didukung dengan prestasi tentu akan membranding sendiri, memang image Rossi melekat sekali dengan Yamaha," jelas Anton.
Anton lalu menjelaskan, hadirnya pembalap-pembalap MotoGP seperti Valentino Rossi atau pun Quartararo-Vinales sebagai penguat citra merek. Alih-alih meningkatkan penjualan juga tergantung dengan strategi pemasaran, produk baru, serta daya beli masyarakat.
"Pengaruh ke pemasaran kita bisa mempergunakan image yang bersangkutan untuk mengenalkan produk kita, dia tidak identik, sama apapun juga bisa, dia menjadi brand Yamaha, bukan brand produknya, dengan adanyana Vinales-Quartararo, mereka juga sudah cukup terkenal, mereka juga bisa mengangkat produk," jelas Anton.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah