Simpati Rossi untuk Marquez yang Belum Pulih Cedera

Tak ada tegur sapa dan jabat tangan antara Marc Marquez dan Valentino Rossi mengawali konferensi pers jelang MotoGP Thailand di Sirkuit Internasional Buriram, Kamis (3/10. — Valentino Rossi bersimpati pada Marc Marquez yang belum juga pulih cedera (CNN Indonesia/Ahmad Bachrain)

Jakarta -

Kondisi cedera Marc Marquez yang tak belum juga pulih mengundang simpati dari Valentino Rossi. The Doctor ikut prihatin dengan kondisi rivalnya itu.

"Dari awal itu sudah merupakan cedera yang parah, setelah kecelakaan itu, karena tulang sangat penting untuk mengendarai motor. Tapi masalah yang lebih besar adalah operasi kedua," kata Rossi dikutip dari Crash.

Marquez beberapa hari lalu mengumumkan dirinya tak akan bisa comeback di MotoGP 2020. Cedera parah yang dia alami pada race pembuka musim di Jerez ternyata memaksa dia absen hampir sepanjang musim ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rider asal Spanyol pemilik sembilan gelar juara dunia di beberapa kelas berbeda itu sempat mencoba comeback pada seri kedua. Tapi dia ternyata cuma bisa ikut di sesi latihan.

Setelah itu kondisi Marc Marquez malah makin parah. Pelat yang digunakan untuk menyambungkan tulang yang patah malah bengkok. Jagoan Repsol Honda itu kemudian menjalani operasi kedua.

"Dia sudah mencoba segalanya untuk comeback dalam hitungan hari, tapi kemudian dia menciptakan masalah yang besar, besar. Jadi sekarang dia butuh waktu lebih lama lagi."

"Pada akhirnya kita hanyalah manusia dan harus memberi hormat besar pada tubuh kita sendiri. Setelah mengalami cedera parah, Anda harus melihat masa depan yang lebih panjang, karena itu bukan cuma soal karier kamu, tapi juga kehidupan kamu," papar Rossi lebih lanjut.

Rossi pernah juga mengalami kecelakaan parah pada 2010. Mengalami masalah pada bahu, Rossi ketika itu langsung memasang pin. Operasi besar baru dilakukan setelah musim berakhir.

"Buat saya (di 2010) itu sulit karena saya mengalami cedera parah di bahu, tapi saya ingin comeback dan tetap mengendarai motor, dan kemudian ada cedera lain di kaki. Jadi itu musim yang sulit, karena saya merasa sangat-sangat kepayahan."

"Pada akhirnya, papaun bisa terjadi dalam olahraga ini, tapi Anda harus tetap kuat dan memperbaikinya setahap demi setahap, tapi kadang, Anda butuh waktu," tuntas rider 41 tahun itu.