MotoGP Belum Usai Ducati Sudah Buntu, Dovizioso Pun Nyerah

MotoGP Belum Usai Ducati Sudah Buntu, Dovizioso Pun Nyerah

Ridwan Arifin - detikOto
Rabu, 28 Okt 2020 11:01 WIB
ALCANIZ, SPAIN - OCTOBER 16:  Andrea Dovizioso of Italy and Ducati Team  speaks  in box during the free practice for the MotoGP of Aragon at Motorland Aragon Circuit on October 16, 2020 in Alcaniz, Spain. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Andrea Dovizioso terbuang dari kandidat juara MotoGP 2020 Foto: Mirco Lazzari gp/Getty Images
Jakarta -

Ducati berada di jalan buntu di sisa MotoGP 2020. Andrea Dovizioso pun nyerah, Desmosedici GP 20-nya tak kompetitif untuk bersaing dengan para rival.

Absennya Marc Marquez, membuat Dovizioso jadi kandidat favorit jawara MotoGP 2020. Sebab di tahun sebelumnya, Dovizioso selalu berada dibayang-bayang pebalap Honda itu. Tapi, Ducati dan Dovizioso tak bisa memanfaatkan peluang dengan baik.

Pengamat top MotoGP Carlo Pernat pesimistis pabrikan Italia itu bisa meraih gelar juara dunia MotoGP 2020. Dari 11 seri berlalu, Dovizioso baru menang sekali di di MotoGP Austria yang memang jadi sirkuit favorit Ducati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Dovizioso cuma sekali finis podium yakni urutan ketiga di MotoGP Jerez selaku seri pembuka. Sisanya, Dovizioso finis posisi 6, 11, 5, 7, 8, 4, 7, dan terakhir posisi ke-13.

"Dovizioso keluar dari perebutan gelar juara," ujar Carlo Pernat seperti dikutip dari GPone, Rabu (28/10/2020).

ADVERTISEMENT

"Di Ducati, Anda dapat memotong udara dengan parang. Ini masalah bagi para pembalap, ban, dan teknisi. Mereka telah membuat terlalu banyak perkembangan yang berbeda dan tidak mengerti apa-apa lagi. Itu kenyataannya. Gigi Dall'Igna membawa satu hal satu kali dan hal lain berikutnya."

"Mereka berakhir di cul de sac (jalan buntu). Menurut pendapat saya, mereka benar-benar kehilangan itu," sambung dia.

Dovizioso kini ada di posisi kelima klasemen pebalap MotoGP dengan 109 poin, selisih 28 angka dari Joan Mir di puncak. Dengan tiga balapan tersisa, peluang Dovizioso jadi juara dunia masih terbuka. Tapi rider Italia ini pesimistis bisa bersaing dengan pebalap lain di grid terdepan.

"Saya rasa ini bukan saat yang tepat untuk membicarakan gelar juara. Saya tidak cukup cepat untuk mendapatkan itu. Saya sama sekali tidak bisa berpikir soal persaingan ini," ujar Dovizioso seperti dikutip Crash.

"Strateginya kami adalah memaksimalkan setiap kesempatan. Peluang kami jadi juara dunia saat ini nol, nyaris tidak ada. Ini memang bukan saat yang tepat membicarakan gelar juara. Jika Anda tidak cepat, maka Anda tidak bisa bersaing," sambung Andrea Dovizioso.




(riar/din)

Hide Ads