MotoGP Prancis diwarnai beberapa insiden kecelakaan. Banyak pebalap tumbang dalam balapan di trek basah.
Valentino Rossi menjadi pebalap pertama yang jatuh di tikungan ketiga pada lap pertama. Pebalap lain seperti Franco Morbidelli dan Alex Rins juga mengalami kecelakaan.
Tak ada satu pun pebalap Yamaha yang finis di depan. Fabio Quartararo dari tim Petronas Yamaha finis di posisi 9 dan Maverick Vinales di belakangnya di posisi 10.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vinales mengakui bahwa motor Yamaha tak mudah dikendalikan dalam kondisi trek basah.
"Faktanya, Yamaha sulit di trek basah," kata Vinales dilansir GP One.
"Ketika Anda berlomba dengan yang lain, itu adalah hal lain yang sama sekali berbeda bagi Anda sendiri. Saya lebih memilih hanya menyalip Mir dan tidak repot-repot mencoba (mengejar) Fabio agar tidak berisiko jatuh."
"Kami akan memiliki kesempatan lain di Aragon, tapi hari ini mudah sekali untuk jatuh," sebut Vinales.
Menurutnya, ban depan terlalu lunak. Namun, Vinales berusaha untuk mengamankan poin dengan tidak tergesa-gesa agar tak kecelakaan.
Vinales sendiri melakukan start kurang baik. Ternyata, Vinales tak menggunakan perangkat elektronik launch control ketika melakukan start.
"Faktanya, saya mengubah cara saya dalam start. Saya start tanpa menggunakan elektronik. Saya melakukan beberapa tes (tanpa perangkat elektronik) dan itu bekerja dengan baik, tapi kemudian saat balapan, saya tidak bisa melakukan start yang sama (seperti saat tes), mungkin karena kebisingan di sekitar saya. Saya akan coba lagi, dan akan lebih cepat di Aragon," katanya.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!