Setelah pensiun dari kancah balap profesional, Jorge Lorenzo beralih jadi pebalap penguji Yamaha di awal 2019. Sejak terakhir mengikuti tes di Februari, baru kemarin ini dia kembali kerja.
Tugas pertama Lorenzo sebagai pebalap penguji berlangsung di Sirkuit Sepang awal bulan Februari 2020. Setelah itu Lorenzo tak pernah lagi menggeber M1 untuk melakukan tes.
Baru pada Selasa (6/10) kemarin ia menjalankan tugasnya. Mantan pebalap asal Spanytol itu melakukan pengujian dengan motor M1 di Sirkuit Portimao.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sebuah sesi wawancara Lorenzo menjelaskan mengapa ia tak diturunkan pada beberapa sesi pengujian sebelumnya, yang membuat dia seakan-akan magabut, alias makan gaji buta.
Baca juga: Ayah Jorge Lorenzo: Rossi Pebalap Curang |
"COVID telah mempersulit segalanya. Kami punya agenda 15-16 hari pengujian yang ditunda karena kesulitan logistik dan perjalanan mekanik dari Jepang ke Eropa. Saya tak tahu tepatnya kenapa, tapi memang tak memungkinkan karena mereka tak bisa pergi dengan perlengkapannya dan semua pengujian kami dibatalkan," ungkap Lorenzo.
Terlepas dari itu, Lorenzo sangat senang dapat kembali ke lintasan. Meski bukan sebagai pebalap lagi, ia mengaku profesi sebagai pebalap penguji lebih tepat untuknya.
"Saya ingin terus menjadi pebalap penguji Yamaha, karena menurut saya ini adalah pekerjaan yang hampir sempurna untuk saya sebagai penyuka motor. Bedanya cuma tidak ada perasaan menang dan bersaing untuk menjadi juara. Namun, selebihnya ini sempurna karena tidak ada tekanan sebagai pebalap profesional. Tidak banyak latihan dan lebih banyak waktu luang," ujar Lorenzo.
Pada kesempatan itu ia juga menjelaskan tujuan utama dari pengujian dalam kesempatan itu. Diharapkan Yamaha dapat merancang girboks yang tepat sebelum menjajal lintasan itu di balapan MotoGP 22 November 2020 nanti. Ia harap pengujiannya ini mendapatkan hasil baik dapat dipertahankan sebagai pebalap penguji.
"Kembali naik motor setelah 9 bulan dan di Portimao tidak mudah. Ini adalah sirkuit baru yang rumit. Tujuannya adalah membuat girboks yang bagus dan setingan dasar. Saya harap setelah tes ini mereka senang dengan hasil pekerjaan saya dan ingin terus berlanjut," tutupnya.
(rip/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?