Puncaki Klasemen MotoGP 2020, Andrea Dovizioso Justru Menderita

Puncaki Klasemen MotoGP 2020, Andrea Dovizioso Justru Menderita

Ridwan Arifin - detikOto
Selasa, 15 Sep 2020 20:46 WIB
Mission Winnow Ducatis Italian rider Andrea Dovizioso and Petronas Yamaha SRTs French rider Fabio Quartararo compete during the Austrian Moto GP Grand Prix in Spielberg on August 11, 2019. (Photo by Johann GRODER / APA / AFP) / Austria OUT
Andrea Dovizioso memuncaki klasemen MotoGP 2020, tapi dia merasa sangat tidak puas (AFP/JOHANN GRODER)
Jakarta -

Andrea Dovizioso menyalip Fabio Quartararo jadi pemimpin klasemen MotoGP 2020 usai balapan di San Marino. Tapi rider asal Italia merasakan penderitaan, sebab Desmosedici-nya tak kunjung tampil kompetitif.

Dalam gelaran MotoGP di Sirkuit Misano, Minggu (13/8) pebalap Ducati itu hanya finis di posisi tujuh. Ia memiliki selisih 10,358 detik dari Franco Morbidelli saat melewati chequered flag di urutan pertama. Masalah kecepatan yang membuat rider kelahiran 23 Maret 1986 ini merasa menderita.

Ia mengaku tidak pernah kompetitif bahkan sejak latihan bebas, malah setelah cuma menjadi pebalap tercepat kesepuluh dalam sesi gabungan. Terlepas sempat dua kali naik podium, Dovizioso tidak puas karena tampil tidak konsisten.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masalahku itu kecepatan. Selama karierku, aku adalah seorang pebalap yang sangat konsisten, jadi di situasi seperti ini, aku tidak akan terganggu kalau kami kencang pada waktu yang seharusnya. Tapi sekarang tidak begitu dan ini menggangguku," kata Dovizioso di GPOne, Selasa (15/9).

Musim MotoGP 2020 harusnya jadi peluang buat Dovizioso, setelah Marc Marquez mengalami cedera parah dan harus absen panjang. Tapi sejauh ini harapan tersebut jauh dari kenyataan..

ADVERTISEMENT

"Ini bukan soal karena tidak ada Marquez, yang sudah mendominasi beberapa tahun terakhir sehingga sekarang banyak pebalap yang menang. Sebaliknya, ini kan seharusnya menjadi salah satu kekuatanku karena ketika banyak pebalap menang, aku biasanya juga ada di sana."

"Tapi ini kan tidak, dan kami perlu meningkat, kalau tidak kami akan kesulitan bersaing untuk merebut gelar juara dunia. Dengan kecepatan seperti ini tidak akan cukup sampai akhir musim untuk memenangi kejuaraan," cetus Dovizioso.

Masalah lain yang dialaminya ialah ban Michellin. Dovi sendiri mengaku tak menyangka dapat menjadi pemimpin klasemen sementara dengan ban ini. Kendati berada di atas, data statistik setiap balapan menunjukkan angka yang menurut Dovizioso tidak memuaskan.

"Aneh rasanya menjadi pemimpin poin di klasemen, tapi bagi saya itu menegaskan bahwa semuanya tergantung pada ban ini. Lihat balapan saya sejauh ini, berapa kali saya benar-benar cepat dan kompetitif musim ini? Sangat sedikit. Saya pertama dengan keunggulan enam poin, bagi saya itu konfirmasi bahwa semuanya tergantung pada ban," lanjutnya.




(riar/din)

Hide Ads