Sejak MotoGP menyiarkan data detak jantung pebalap di tengah balapan mulai musim 2019, Maverick Vinales jadi pebalap dengan detak jantung paling rendah ketimbang rider lain.
Denyut jantung biasanya mengacu pada jumlah waktu yang dibutuhkan oleh detak jantung per satuan waktu, secara umum direpresentasikan sebagai bpm (beats per minute). Mengutip Crash, Rabu (2/9) saat kondisi rileks atau santai, detak jantung Maverick Vinales berada di kisaran 40 bpm.
Nah, ketika Vinales mengendarai Yamaha YZR-M1 dengan kecepatan penuh, detak jantung Vinales meningkat jadi 110-125 bpm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baru-baru ini MotoGP merilis data detak jantung antara Maverick Vinales dan Jack Miller. Terlihat perbedaan signifikan antara kedua pebalap ini. Jack Miller pun heran.
"Saya nggak tau Vinales itu apa, ular atau apa, atau jantungnya nggak bekerja," canda Miller.
"Saya mencapai angka 160 bpm, dan Maverick hanya sampai 120. Padahal saya yakin angka saya belum mencapai yang tertinggi ketika menjalani lap-lap itu," ujar Miller.
Memang dalam data yang terekam dalam video detak jantung Miller mencapai angka tertinggi 163 bpm, sedangkan Vinales 123 bpm. Miller membantah bahwa dirinya terlalu deg-degan saat memacu Desmosedici GP 20 yang ditungganginya.
"Tapi seperti yang saya bilang, bukan berarti saya deg-degan, melainkan Maverick saja yang seperti ular! Jantungnya tidak bekerja dengan cara yang sama seperti jantung saya. Jantungnya punya rpm lebih rendah!" gurau rider berusia 25 tahun ini.
Tapi angka 163 bpm bukan angka tertinggi baginya. Jack Miller mengatakan detak jantungnya bakal berdenyut lebih tinggi lagi saat balapan di motorcross.
"Saya dengan sepeda motorcross di sekitar 172. Itu rata-rata normal saya untuk moto pelatihan 25 menit.
Dalam hal MotoGP, kapan detak jantung Miller berada pada titik tertinggi?
Baca juga: Dovizioso 'Kebingungan' Lihat Motor KTM |
"Saya pikir awal balapan, lampu, akan menjadi detak jantung tertinggi bagi saya," jawab Miller.
"Dan jika Anda berada dalam pertarungan, terutama di beberapa lap pertama, mungkin lebih tinggi lagi. Kemudian Anda bisa menstabilkannya di sekitar 160 bpm," sambungnya.
MotoGP tidak menunjukkan data detak jantung Vinales saat remnya gagal di tengah balapan. Tapi Maverick terlihat sangat tenang ketika itu, bahkan saat harus memutuskan terpaksa melompat dari motor dalam kecepatan 230 km/jam.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah