Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, mengeluh soal ban motor yang dipakai di balapan MotoGP Styria, akhir pekan lalu. Tak seperti sepekan sebelumnya yang finis pertama, Dovizioso berjuang keras dan akhirnya hanya bisa finis di posisi lima.
Dilansir GP One, setelah balapan Dovizioso komplain soal ban baru Michelin. Alasannya, ban medium yang dipasang di start pertama sebelum red flag dianggap tidak memiliki performa normal.
"Pada balapan pertama, yang diinterupsi oleh red flag, situasinya sangat, sangat aneh. Dalam latihan, saya telah melakukan banyak lap dengan ban belakang medium. Semuanya selalu berjalan dengan baik, tapi sesaat setelah saya start, saya menyadari bahwa itu tidak berhasil dan situasinya semakin memburuk," ujar Dovizioso.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, Michelin mengatakan kepadanya harus menganalisis apa yang terjadi. Tapi, Dovizioso yakin ada yang tidak beres.
"Bagi saya, red flag adalah keberuntungan. Karena dengan ban soft (Dovizioso menggunakan ban soft ketika start ulang setelah red flag) situasinya normal. Tapi saya harus membayarnya dengan start dari baris ketiga. Saya tidak bisa menyalip," sebut Dovizioso.
"Selain itu, saya berjuang keluar dari tikungan dan tidak bisa bersiap untuk menyalip," katanya.
Sementara itu, Piero Taramasso, manajer MotoGP Michelin membantah ada masalah pada ban medium yang dipasoknya. Malah, Piero bilang ban yang dipakai Dovizioso kurang angin.
"Saya melihat data Dovizioso pagi ini dan terlihat jelas bahwa ketika dia memulai balapan pertama dengan ban belakang medium, yang katanya tidak berfungsi, tekanan (angin pada ban)-nya terlalu rendah," ujar Piero.
"Itu adalah kesalahan penilaian di pihak mereka (Ducati). Tekanan dinginnya sama dengan hari Minggu sebelumnya (saat seri MotoGP Austria), tetapi dalam hal itu (sepekan sebelumnya) suhu aspal 15 derajat lebih tinggi dari kemarin (saat MotoGP Styria). Sehingga tekanan dan temperatur ban tidak naik dan hal ini tidak memungkinkan kompon bekerja pada range yang tepat, sehingga ban tidak memiliki grip yang tepat dan lebih aus sehingga terjadi penurunan yang lebih drastis. Namun, ia berhasil membukukan waktu 1 menit 24,4 detik, level yang sama dengan Espargaro, meskipun faktanya ban tidak bekerja dengan baik karena kesalahan penilaian," sebutnya.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?