Maverick Vinales mengalami rem blong pada gelaran MotoGP Styria di sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria, akhir pekan lalu. Vinales gagal melakukan pengereman setelah ngebut di lintasan lurus. Alhasil, ia harus menyelamatkan diri dengan melompat dari motor di kecepatan 220 km/jam.
Punya karakter cepat, Sirkuit Red Bull Ring memang memaksa para pebalap harus melakukan pengereman keras (hard braking). Alhasil, banyak pebalap yang menderita rem terlalu panas selama MotoGP Austria sepekan sebelumnya.
Pada akhirnya, saat balapan kembali digelar di Red Bull Ring dalam rangkaian MotoGP Styria, Brembo sebagai pemasok komponen rem motor MotoGP membawa material baru. Diberitakan Motorsport, Brembo menyarankan semua tim untuk menggunakan material baru itu untuk menghindari masalah selama balapan MotoGP Styria.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yamaha paling terpukul oleh masalah rem di GP Austria sepekan sebelumnya. Fabio Quartararo dipaksa melakukan pemulihan ketika dia keluar jalur dan turun ke posisi 20. Semua pebalap Yamaha yang menunggangi motor M1 mengalami masalah sepanjang akhir pekan itu.
Valentino Rossi, Quartararo dan Franco Morbidelli memilih menggunakan material rem baru itu. Tapi, Vinales tidak mengikuti saran dari Brembo. Akhirnya, selama balapan MotoGP Styria, Vinales menderita dalam hal pengereman.
"Dari lap keempat saya menyadari bahwa saya kehabisan rem," kata Vinales. "Saya mengambil tindakan pencegahan agar tidak membawa siapa pun ke depan dan tiba-tiba, di Tikungan 1, remnya meledak."
Pada lap 17, rem depan Vinales gagal total di tikungan 1. Dia terpaksa melompat dari motor Yamaha M1 pada kecepatan 220 km/jam. Insiden tersebut membuat race director mengibarkan bendera merah.
![]() |
"Saya tidak bisa melakukan apa-apa dan itulah mengapa saya melepaskan diri. Itu adalah sesuatu yang belum pernah terjadi pada saya."
Email Brembo memperjelas bahwa pihak mereka tidak akan bertanggung jawab atas masalah apa pun jika pebalap atau tim mengabaikan saran untuk menggunakan perangkat rem yang baru.
Masalah panas itu sebenarnya sempat dirasakan oleh Rossi, Quartararo, dan Morbidelli, namun Vinales mengaku tak mengalami gejalanya di sesi latihan dan memilih untuk tidak menggantinya.
"Kami memutuskan untuk menggunakannya, sebut saja itu sistem rem standar. Brembo membawakan evolusi dan Rossi, Quartararo, dan Morbidelli menggunakannya. Maverick tidak karena dia tidak mengalami temperatur tinggi seperti yang dialami lainnya dan saat mencoba sistem baru ia tidak merasa kurang cocok," ujar Direktur Tim Monster Yamaha, Massimo Meregalli kepada situs MotoGP.
Kendati demikian, Yamaha belum sepenuhnya yakin apa penyebab utama masalah panas rem tersebut. Belum lagi motor saat ini kondisinya sudah remuk dan sulit untuk memeriksanya sekarang.
(rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?