Rossi: Mesin Suzuki Lebih Kencang dari Yamaha di MotoGP Styria

Rossi: Mesin Suzuki Lebih Kencang dari Yamaha di MotoGP Styria

Rizki Pratama - detikOto
Minggu, 23 Agu 2020 16:01 WIB
BANGKOK, THAILAND - OCTOBER 06:  Joan Mir of Spain and Team Suzuki ECSTAR leads the field during the MotoGP race during the MotoGP of Thailand - Race on October 06, 2019 in Bangkok, Thailand. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)
Rossi merasa Yamaha kalah kencang dari Suzuki di MotoGP Styria Foto: Mirco Lazzari gp/Getty Images
Spielberg -

Valentino Rossi harus memulai balapan dari posisi 14 di MotoGP Styria, Minggu (23/8), pukul 19.00 WIB malam. The Doctor merasakan mesin inline 4 YZR-M1 bahkan kalah kencang dari Suzuki GSX-RR yang dipiloti Alex Rins dan Joan Mir untuk melahap Sirkuit Red Bull Ring.

"Ini bukan trek terbaik kami, sulit di sini bersama Yamaha. Mesin kami tidak terlalu cepat. Bagi saya Suzuki lebih cepat karena mereka memiliki daya cengkeram yang lebih besar dalam akselerasi. Saat mereka membuka throttle mereka mampu keluar dari tikungan dengan cara yang lebih baik dari kami," tutur Rossi seperti dikutip dari Crash.

"Kami berputar lebih banyak. Bagi saya ini adalah titik lemah terbesar kami. Kami mencoba untuk meningkatkannya tetapi kami selalu menderita atas ini dan juga trek ini tidak fantastis," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Posisi rider Suzuki memang lebih baik dari Valentino Rossi. Di Red Bull Ring, Sabtu (22/8/2020), pebalap Spanyol, Pol Espargaro menunjukan kecepatannya, ia berhasil mencatatkan waktu 1 menit 23,580 detik. Sedangkan rider Suzuki, Joan Mir yang start dari posisi empat cuma terpaut 0,98 detik dari rider asal KTM itu.

Sementara Valentino Rossi harus start dari posisi 14, karena terjatuh ketika berada di tikungan 9. Motornya terlihat kehilangan grip ketika memasuki tikungan. Ia bersama YZR-M1 jatuh ke gravel. The Doctor menyebut kecelakaan ini murni dari kesalahannya.

ADVERTISEMENT

"Hari ini, sayangnya, saya melakukan dua kesalahan. Kesalahan terburuk terjadi pagi ini. Di lap terakhir, saya sangat cepat tapi saya mengerem terlalu dalam di T9 dan melebar. Jika tidak, saya punya waktu lap untuk langsung masuk Q2. Saya membayar banyak untuk kesalahan itu," kata Rossi.

"Setelah itu, di Q1, semua orang sangat cepat, terutama Zarco yang melakukan waktu putaran yang cukup bagus untuk start di barisan depan di Q2," lanjutnya.

The Doctor optimis dapat merengkuh hasil optimal di Red Bull Ring Syria. Ia dan tim merasa masih cepat dan mampu memberikan persaingan.

"Kami menderita di lap panas tetapi kecepatan saya tidak terlalu buruk, saya cukup kuat. Saya pikir ada empat atau lima pembalap yang lebih cepat, tapi kami berada di atas sana bersama yang lain," katanya.




(rip/riar)

Hide Ads