Michelin menampik tudingan kalau mereka main curang dengan KTM pada MotoGP Repubik Ceko. Pabrikan ban asal Prancis itu menyebut aspal Sirkuit Brno yang membuat segalanya jadi sulit.
Banyak pebalap mengeluhkan minimnya grip yang mereka punya saat tampil di MotoGP Republik Ceko, akhir pekan lalu. Salah satunya adalah Fabio Quartararo, yang mengalami kesulitan di separuh kedua balapan, ketika dia mulai disusul rider-rider lain dan akhirnya harus puas finis di posisi tujuh.
Berbeda dengan kebanyakan tim, KTM justru melaju mulus di Brno. Brad Binder jadi juara dengan keunggulan lima detik lebih dari Franco Morbidelli di posisi dua. Kalau tak jatuh, Pol Espargaro juga diyakini akan bisa naik podium, bahkan finis kedua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fakta tersebut membuat Quartararo melontarkan tudingan kalau ada kecurangan dilakukan Michelin dengan KTM. Karena melalukan tes dengan Michelin, KTM jadi diuntungkan.
"KTM sudah melakukan banyak tes di Brno dan Austria dan saya pikir Michelin juga sudah bekerjasama dengan mereka untuk mendapatkan ban yang paling cocok untuk balapan ini (MotoGP Republik Ceko)," sergah Quartararo kemarin.
Dapat tudingan miring, Michelin kini melontarkan bantahan. Masalah yang terjadi di Brno disebut lebih karena kondisi aspal lintasan yang kurang punya grip, plus suhu panas tinggi di sana.
"Itu memang balapan yang sult, terutama karena kondisi treknya. Grip-nya sangat sedikit, lebih buruk dibanding (musim) 2019," terang Piero Taramasso, manajer MotoGP Michelin.
"Juga karena temperaturnya. Karena pada beberapa momen di siang hari suhunya mencapai 50 derajat di atas aspal. Jadi feeling yang dirasakan pembalap seakan-akan mereka membalap di atas benton yang mulus," lanjut dia dikutip dari Moto.it.
Soal keuntungan yang didapat KTM atas serangkaian tes bersama yang dilakukan Taramasso tak menyangkal hal itu.
"Tes jelas membantu, itu tidak terbantahkan. Karena dengan begitu pada sesi Jumat Anda sudah memiliki dasar untuk bekerja, jadi Anda tidak memulai dari nol."
"Pertama-tama kami menentukan bannya. Lalu saat ada yang melakukan tes, kami memberikan mereka ban yang dipakai untuk balapan, tapi menurut saya ini logis. Yang jelas kami tak pernah melakukan perubahan ban berdasarkan hasil tes-tes tersebut," tutup Taramasso.
(din/rgr)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain