Andrea Dovizioso menyelesaikan balapan posisi ke-11 di Sirkuit Brno, Minggu (10/8). Tarik garis ke belakang, dua tahun yang lalu ia punya rekor manis bersama Ducati. Ada apa dengan Ducati dan Dovizioso?
Musim 2018, Ducati mampu menempatkan dua pebalapnya di podium. Dovizioso, menjadi yang tercepat dalam 21 lap dengan catatan waktu 41 menit 7,728 detik. Sedangkan Rider Ducati lainnya, Jorge Lorenzo, menempati podium kedua dengan catatan waktu 0,178 detik lebih lambat dari Dovizioso.
Musim 2019, balapan di trek basah Marquez mempertahankan posisi terdepan selepas start, dengan Dovizioso naik ke posisi dua. Saat itu dirinya menggunakan Desmosedici GP19, motor yang saat ini ditunggangi Johann Zarco.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dovizioso menyebut Desmosedici GP20 yang dipilotinya saat ini belum menemukan setelan yang tepat. Selebihnya, ia bersama tim bakal menyontek data dari Pecco Bagnaia (GP20) dan Johann Zarco (GP19) untuk memperbaiki performa motornya.
"Kita mencoba untuk tetap tenang dan mempelajari data, karena pendekatan ini selalu terbayar (hasilnya). Untungnya, Pecco kuat di Jerez sementara Zarco kuat di sini (Brno), jadi mari kita mempelajari data mereka dan mencoba untuk memahami. Mungkin Kamis di Austria sebelum memulai akhir pekan saya akan memiliki lebih banyak jawaban," kata Dovizioso seperti dikutip Crash, Selasa (11/8/2020).
"Kami telah mengubah banyak motor dalam beberapa tahun terakhir, kami telah mencapai hasil yang kami inginkan, kami telah membaik di banyak sisi. Tapi sekarang (di sirkuit Brno) tidak ada yang berhasil dan ini adalah hal yang sangat aneh," ujar Dovizioso.
Melihat ke belakang, tiga tahun beruntun, Andrea Dovizioso selalu menjadi musuh utama bagi Marc Marquez (Repsol Honda Team) dalam persaingan gelar juara dunia. Dua seri sebelumnya, Andrea Dovizioso menyatakan Desmosedici GP 20 kalah cepat dari Yamaha M1 dan Honda RC213V.Pada MotoGP Ceko, ia menyebut masalah pada motornya ada pada penggunaan ban baru.
"Motor 2019 dan 2020 sangat mirip. Akan lebih bagus jika itu adalah masalah (pada komponen motor). Masalahnya adalah pada Ban Michelin, yang banyak mendorong dan tidak bekerja seperti sebelumnya. Kami memodifikasi banyak hal, saya menggunakan gaya yang berbeda, tapi untuk saat ini masih tidak berhasil," jelas Dovizioso.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!