Marc Marquez mengalami kecelakaan yang cukup parah saat balapan MotoGP Spanyol di Jerez, (19/7). Mantan pebalap MotoGP, Colin Edwards ikut mengomentari insiden nahas tersebut.
Marc Marquez mengalami kecelakaan high side saat motor melaju 150 km/jam di tikungan. Ban belakang motor Marquez sempat slip, Marquez tak mampu mengendalikannya sehingga mengalami kecelakaan high side. The Baby Aliens pun mengalami cedera, lengan kanannya retak.
Edwards berkicau melalui Twitter-nya bahwa kecelakaan pebalap Honda itu disebabkan perangkat elektronik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biang kerok cedera Marquez, itu bukan kesalahannya," buka Colin Edwards.
Pebalap asal Amerika itu menyebut perangkat elektronik bikin pebalap makin percaya diri tapi masalah perangkat elektronik bisa terjadi sewaktu-waktu ketika balapan.
Baca juga: Bos Yamaha: Marquez Pebalap Top, Tapi.. |
"Begini yang ingin saya katakan. Ketika kamu memiliki sistem pendukung dan Anda percayakan hidup di kendali itu (elektronik), Anda percaya melebihi istri Anda."
"(perangkat elektronik) selalu sama dalam lap demi lap, bukan suatu kekhawatiran. Namun kadang kala sistem mengalami kebingungan (masalah)," cuit Edwards.
Colin Edwards kemudian menyebut kecelakaan Marc Marquez pernah dialami Casey Stoner pada sesi kualifikasi MotoGP Amerika Serikat 2012.
"Saya dahulu menyebutnya 'waktu sudah habis'. Hal yang sama terjadi terhadap Casey Stoner di Indianapolis. Sistem mendapat masukan yang berbeda, kemudian bingung," terang Edwards.
Baca juga: Apa yang Bikin Rossi Tetap Merasa Muda? |
Sistem elektronik menjadi bagian dasar dari motor MotoGP untuk mengoptimalkan kinerja mesin. Perangkat elektronik juga berperan penting dalam hal keamanan seperti mengendalikan tenaga buas yang hanya disalurkan ke ban belakang.
Tanpa sistem elektronik, bahkan pada gigi dua atau gigi tiga saja ban belakang akan kehilangan kendali. Di sinilah perangkat elektronik seperti kontrol traksi berperan.
Mengutip laman Box Repsol, kontrol traksi bekerja berdasarkan data yang dikirim oleh sensor kecepatan roda. Jika roda belakang berputar lebih cepat daripada roda depan, sistem elektronik akan bekerja untuk memperbaikinya. Sebab, roda belakang bisa membahayakan stabilitas dan handling dari si pebalap.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP