Seperti diberitakan sebelumnya, pelapisan cobblestone dengan aspal dilakukan dengan dua material pelapis berbeda. Yang pertama adalah sandsheet (10m x 4m) dan geotextile (5m x 4m). Di atas kedua lapisan tersebut dihampar aspal kasar (binder) tanpa melapisinya dengan aspal halus. Aspal halus baru digunakan pada pengaspalan untuk kebutuhan sirkuit pada waktunya.
Ini mirip seperti kondisi di sirkuit Formula E di Paris. Di sana juga memiliki cobblestone yang dilapisi aspal saat gelar Formula E dan dikelupas kembali dengan mudah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Formula E di Paris mengitari situs sangat bersejarah Les Invalides yang umurnya 350 tahun, dibangun sejak era Louis XIV pada 24 Februari 1670 yang awalnya berfungsi untuk menampung veteran penyandang cacat," kata Wisnu.
Aspal untuk sirkuit Formula E yang akan digunakan pada ajang Jakarta E-Prix tanggal 6 Juni 2020 memiliki grade 3. Setelah selesai dibangun mulai Maret, FIA akan melakukan inspeksi sebelum memberikan homologasi menjelang sirkuit dipakai nanti.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah