Dilarang Lewat Monas, Seperti Apa Desain Sirkuit Formula E Jakarta?

Dilarang Lewat Monas, Seperti Apa Desain Sirkuit Formula E Jakarta?

Luthfi Anshori - detikOto
Kamis, 06 Feb 2020 12:38 WIB
Jakpro dan FIA telah menyelesaikan pembuatan rencana sirkuit Formula E di Jakarta
Bocoran desain Sirkuit Formula E Jakarta. Sementara desain aslinya belum resmi ada karena belum dapat peretujuan FIA (Arief Ikshanudin/detikcom)
Jakarta -

Kementerian Sekretaris Negara tidak menyetujui rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar Formula E di kawasan Monas. Alasannya, karena di Monas banyak terdapat titik cagar budaya. Memangnya seperti apa desain sirkuit Formula E di Jakarta?

Dijelaskan Corporate Secterary PT Jakarta Propertindo, Hani Sumarno, desain resmi sirkuit Formula E Jakarta sebenarnya belum resmi diumumkan. Adapun bocoran desain sirkuit Formula E Jakarta yang sudah bertebaran di dunia maya, tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Desainnya belum dirilis Formula E Operations (FEO). FEO merilis setelah approval FIA (FΓ©dΓ©ration Internationale de l'Automobile)," bilang Hani, melalui pesan singkat kepada detikcom, Kamis (6/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lanjut Hani menjelaskan, pihak operator memiliki banyak opsi lintasan sirkuit. "Yang direncanakan ada A, B, C, D (sampai J). Dan belum dirilis officially dari FEO," katanya lagi.

Hani juga menegaskan bahwa desain sirkuit Formula E Jakarta tetap akan mematuhi aturan yang berlaku.

ADVERTISEMENT

"Perihal cagar budaya, dari awal banget, kita semua sudah mendapat pencerahannya, jadi pastinya menghormati banget perihal ini," katanya lagi.

Diberitakan sebelumnya, penyelenggaraan Formula E di sekitaran Monas terancam batal. Sebabnya, Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg) tidak menyetujui rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar ajang itu di kawasan Monas.

"Formula E nanti saya sampaikan rapat komrah (komisi pengarah), bahwa komrah tidak menyetujui apabila dilaksanakan di dalam area Monas, dengan banyak pertimbangan, di sana ada cagar budaya, ada pengaspalan," terang Sekretaris Mensesneg Setya Utama, di kantornya, Jl Majapahit, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2020).




(lua/din)

Hide Ads