Gegara Coba Teknik Ngerem Baru Valentino Rossi Terjatuh?

Gegara Coba Teknik Ngerem Baru Valentino Rossi Terjatuh?

Dina Rayanti - detikOto
Senin, 21 Okt 2019 08:13 WIB
Valentino Rossi. Foto: AP Photo/Gemunu Amarasinghe
Motegi - Valentino Rossi tak kunjung menemui jalan keluar atas masalah yang dialami pada Yamaha YZR-M1. Hal itu terlihat saat dirinya melakoni balapan di Jepang. Pada balapan yang digelar di Sirkuit Motegi Jepang, Rossi lagi-lagi gagal berdiri di podium dan tak bisa menyelesaikan balapan karena harus terjatuh.

Padahal para pebalap Yamaha Lainnya masih bisa menyelesaikan balapan di posisi 10 besar, seperti Fabio Quartararo di tempat kedua, Maverick Vinales pada posisi keempat, dan Franco Morbidelli di posisi enam.


Rossi sendiri memulai balapan dari tempat kesepuluh hingga sempat tercecer di posisi ke-14. Ia pun sempat beberapa kali berusaha menyalip pebalap yang berada di depannya, namun sayang usahanya sia-sia karena motor tak punya kecepatan yang cukup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di beberapa lap kecepatan motor tidak buruk, tapi pebalap lain lebih cepat sehingga sulit untuk memperbaiki posisi. Pada akhirnya saya sepertinya melakukan kesalahan pada tikungan pertama dan harus terjatuh," ujar Rossi dikutip dari situs MotoGP, Senin (21/10/2019).

Rossi pada balapan di Jepang pun tak lagi menggunakan swingarm serat karbon dan knalpot ganda. Rossi bahkan disebut bereksperimen dengan teknik pengereman baru demi bisa mengejar ketertinggalan dengan pebalap Yamaha lainnya.

"Saya pikir pada balapan kali ini cukup cepat dibandingkan dua seri sebelumnya, tapi saya memulai dari posisi jauh di belakang. Setidaknya saya bisa bersaing dengan Rins dan Crutchlow karena memiliki kecepatan yang sama," katanya.


Pebalap asal Italia itu juga kembali mengeluhkan soal akselerasi motornya. Rossi berharap permasalahan akselerasi pada motor bisa cepat terselesaikan sehingga ia bisa kembali mengejar ketertinggalannya itu.

"Ini menjadi sulit karena di beberapa balapan terakhir kami tidak cukup kencang. Kami tak bisa memacu motor sesuai dengan kecepatan yang diinginkan. Kami harus lebih cepat agar bisa bersaing mendapatkan posisi yang lebih baik," imbuhnya.


(dry/ddn)

Hide Ads