Pemilihan Jakarta sebagai tuan rumah disebut Anies berjalan cukup panjang, hingga akhirnya bisa menyelenggarakan gelar balap Formula E.
"Pembahasan tentang Jakarta cukup panjang. Bukan karena alot, tapi karena sama-sama semangat. Bahkan, tak terasa waktu berjalan cepat: kita berdiskusi dan saling lempar ide hingga lebih dari 3 jam dan baru berhenti karena sudah ada aba-aba bahwa pertandingan akan dimulai. Kita pun lalu bergegas ke lintasan balap," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada dasarnya balapan Formula E mirip dengan adu kencang jet darat Formula 1. Hanya saja mobil yang digunakan ramah lingkungan karena tak mengeluarkan emisi berkat tenaga listrik.
Deretan mobil yang digunakan untuk balapan Formula E pun tak sembarangan. Dalam situs resmi FIA, mobil setidaknya harus memiliki panjang 5.160mm, lebar 1.700mm, tinggi 1.050mm, serta jarak sumbu roda 3.100 mm. Bobot mobil termasuk pebalapnya minimal 900kg dengan berat baterai 385 kg.
![]() |
Mobil harus memiliki tenaga maksimal 250 kW atau setara dengan 335 bhp. Mobil bisa melaju hingga kecepatan maksimal 280 km/jam. Akselerasi 0-100 km/jam dapat ditempuh dalam waktu 2,8 detik saja. Remnya mengusung Brake-by-wire system (BBW).
Baca juga: BMW i8 Jadi Safety Car Formula E Pertama |
Saat ini ada 22 mobil, 22 pebalap, dan 11 team yang terlibat dalam ajang balap Formula E musim 2018/2019. Kehadiran balapan Formula E sendiri diharapkan bisa meningkatkan perekonomian di Jakarta.
"Dari kajian awal atas rencana ini, E-Prix Jakarta berpotensi menghadirkan manfaat ekonomi di ibu kota senilai 78 juta Euro. Diperkirakan 35 ribu penonton baik internasional dan domestik akan menghasilkan transaksi ekonomi sekitar 1,6 juta Euro selama E-Prix berlangsung, baik di industri konsumsi, transportasi maupun akomodasi. Secara tidak langsung akan berdampak di sektor pariwisata kita juga ikut terangkat. Total nilai liputan media tentang Jakarta setara dengan 15 juta Euro," tutur Anies.
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah