Pebalap asal Portugal itu pun mengungkapkan perasaannya setelah menggeber KTM RC16 di terowongan yang baru saja rampung direnovasi tersebut.
"Mengendarai motor di terowongan adalah pengalaman yang sangat berbeda. Suara mesin yang keras, itu luar biasa. Motor (prototipe MotoGP) ini punya bobot 160 kg, dengan tenaga 270 dk, ini cukup unik," kata Oliveira, seperti diwartakan visordown.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengendarai motor bertenaga besar pada sebuah terowongan tentunya menimbulkan tantangan tersendiri. Pasalnya suhu di wilayah tersebut cukup rendah, berkisar 1 derajat sampai 2 derajat celcius. Dinginnya lintasan membuat ban slick Michelin Street Power RS kesulitan mendapat suhu panas optimal untuk meningkatkan grip ke aspal.
Meski demikian, itu tidak mengurangi kegaharan raungan knalpot yang memantulkan gelombang suara di sepanjang dinding terowongan yang terletak di Autobahn A9 itu.
Baca juga: Coba Motor Baru, Dimas Ekky: Lebih Enteng |
Hal ini pun menjadi kampanye yang baik bagi Oliveira untuk memeperkenalkan dirinya sebagai salah satu rider yang akan berlaga di MotoGP 2019.
Di musim 2018, Oliveira berlaga di Moto2 untuk KTM. Ia berhasil mengoleksi enam kemenangan, 21 podium dan berakhir dengan 574 poin, dan hanya finish sembilan poin di belakang sang juara, Francesco Bagnia. Dia naik ke kelas MotoGP untuk tahun 2019 dan membalap di bawah bendera KTM Tech3.
Tonton juga video 'Momen Marquez hingga Rossi Tersungkur di MotoGP Valencia':
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat