GIIAS 2018: Indonesia Jangan Cuma Jadi Jagoan Kandang

GIIAS 2018: Indonesia Jangan Cuma Jadi Jagoan Kandang

Khairul Imam Ghozali - detikOto
Rabu, 08 Agu 2018 08:39 WIB
Pabrik mobil Xpander (Foto: Ari Saputra)
Tangerang - Persaingan antar produsen di pasar industri otomotif Indoensia kian menguat. Namun sebenarnya saat ini yang harus dipikirkan adalah bagaimana bersaing secara global.

Seperti yang disampaikan Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia ( Gaikindo) Kukuh Kumara, hal tersebut termasuk tantangan bagi industri otomotif Indonesia. Bagaimana para pemain dapat memberikan kontribusi pada Indonesia dengan bersaing di pasar global.
GIIAS 2018: Indonesia Jangan Cuma Jadi Jagoan Kandang


"Tantangannya bukan main-main kita bersaing arahnya global, bukan lagi kita melihat domestik ataupun lokalisasi. Sehingga apapun juga secara keseluruhan sistemnya kita harus berorientasi global bukan lagi lokalisasi tapi globalisasi," ujarnya di arena Gaikindo Indonesia International Auto Show, di ICE, BSD Tangerang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika berpatok pada hasil penjualan mobil di Indoensia tahun lalu yang mencapai 1 juta lebih dengan ekspor sekitar 200 ribu-an unit belum cukup kuat untuk bersaing secara global.

Ditambah salah satu negara tujuan ekspor yakni Vietnam memperketat aturan untuk kendaraan dari luar yang akan masuk ke negaranya.



"Tahun ini ada hambatan Bapak Presiden sudah memahami juga. Tapi kita mencari pasar yang baru, nah ini merupakan suatu proses yang panjang," tutur Kukuh

Lebih lanjut Kukuh menjelaskan, dari semua itu yang tidak kalah penting adalah sumber daya manusianya. "Kita harapkan tahun ini 1,1 juta (penjualan domsetik) ekspornya di atas 200 ribu, harusnya bisa lebih tinggi lagi," lanjutnya



Ini video Bus Buatan Lokal Ini Sudah Diekspor Ke Fiji

[Gambas:Video 20detik]

(khi/ddn)

Hide Ads