Bingung Pilih Lampu LED, Ini Panduannya

Bingung Pilih Lampu LED, Ini Panduannya

M Luthfi Andika - detikOto
Selasa, 07 Agu 2018 21:33 WIB
Lampu LED Autovision Foto: M luthfi Andika
Tangerang - Buat Otolovers yang bingung memilih lampu LED, ada cara mudahnya Otolovers. Yakni perhatikan panas yang dikeluarkan oleh lampu LED tersebut.

Seperti yang disampaikan Direktur CV Sampurna Part Niaga (SPN) APM dari Autovision, Lily Hernawan, di GIIAS 2018. Yakni ada beberapa hal mengenai lampu jenis LED dan panduan untuk memili lampu LED berkualitas.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"LED merupakan lampu tanpa gas & filament, saat ini telah mencapai 150 lumens/watt dan lampu model ini sangat sedikit menghasilkan panas gelombang cahaya, namun suhu panasnya timbul pada bagian belakang lampu," ujar Lily Hernawan di GIIAS 2018.

Selain itu, Lily juga mengatakan lampu LED merupakan komponen elektronik solid state, tahan gunjangan dan berdimensi sangat kecil. Sehingga lampu ini lebih praktis dalam soal penempatan. Uniknya lagi lampu LED mampu mampu terang maksimal seketika dalam waktu kurang dari satu detik.

Lampu LED AutovisionLampu LED Autovision Foto: M luthfi Andika


Selanjutnya juga dikatakn lampu LED untuk penerangan pada umumnyaterdiri dari komponen LED Chip, LED driver, dan pengendalian suhu. Dan sebagai catatan, pengendara yang memilih lampu LED juga harus mengetahui panas merupakan musuh utama bagi lampu LED. Meningkatnya suhu LED berdampak pada penurunan kinerja lampu lampu LED. Umumnya LED berfungsi baik jika suhu kurang dari 70 derajat celcius.



Untuk itu suhu yang dihasilkan LED dan ruang mesin pada mobil mempengaruhi kinerja LED serta sangat mempengaruhi umur kerja lampu LED. Kualitas LED ditentukan pada rancang bangun, material, proses produksi dan sistem kontrol kualitas pasca produksi.

Untuk kapasitas terang LED berbanding lurus dengan dayanya dan panas yang ditimbulkan, dengan besaran pengaruh yang tergantung rancang bangun dan material lampu LED. Untuk meningkatkan kinerja lampu LED, dilakukan pengembangan dalam menciptakan LED berkapasitas besar tanpa menghasilkan panas berlebih, Ini yag menjadikan desan dan bahan material pembuatan lampu LED sangat penting dan harus diperhatikan.



Dan yang tidak kalah penting, sistem pendingin. Sistem pendingin disarankan untuk menggunakan sistem pendingin Fan masih merupakan sistem paling baik dalam pengendalian suhu. Selain itu ada juga pendingin dengan water cooler dan udara.

Di GIIAS 2018

Nah pada kesempatan GIIAS 2018 kali ini Autovision yang berada di Hall 2 no. B1-2 dan B9-10, coba menggoda pencinta otomotif dengan memeprkenalkan 6 produk baru LED, Autovision LED headlight LX21, Nano X5, dan Mini Pro-J H4. Selain itu LED Microzen S25 & T20, T10 3030SMD dan Feston 31 mm.

"Semua jajaran LED terbaru Autovision mengedepankan teknologi terkini, berkualitas dan ramah lingkungan. Kami pun mengemas konsep utama pamren GIIAS dengan tema 'Light-Up Environmental Delight (LED)," ujar Lily.

Lampu LED AutovisionLampu LED Autovision Foto: M luthfi Andika


Selanjutnya dikatakan Autovision makin menggoda promo super istimewa disajikan via 'Crazy Sale', yang menawarkan discount fantastis sebesar 50 persen untuk produk LED headlight terbaru, Multi Fuction Jump-Starter dan 4 in 1 Tyre Compressor-Vacuum Cleaner yang disajikan saat weekend. Tersedia paket spesial headlight, foglight dan jenis LED dan projector khusus Mitsubishi Xpander.

Sedangkan untuk khusus roda dua Autovision juga menyediakan paket untuk pembelian lampu LED Microzen dan horn. Konsumen roda dua akan mendapatkan diskon 20 persen, sedangkan untuk roda empat akan mendapatkan diskon 10 persen. Dan tambahan 5 persen akan diberikan anggota komunitas atau yang konsumen yang menggunakan autovisio Enthuiast Card. (lth/ddn)

Hide Ads