Honda sejatinya sudah punya produk yang sepadan untuk melawan Yamaha Aerox, yakni Airblade 160. Sebenarnya Airblade sudah meluncur di sejumlah negara di ASEAN seperti Vietnam dan Filipina, tapi hingga kini belum masuk pasar Indonesia.
Kenapa Honda Airblade ini cocok untuk melawan Yamaha Aerox? Ya, motor ini bertarung di segmen skutik sporty 155 cc dengan dek yang tidak rata.
Dari segi desain, Honda Airblade 160 memiliki desain fascia yang agresif dan mengotak mirip motor bebek Winner X. Yamaha Aerox 155 Connected punya bentuk sporty dengan ciri khas desain X-shape yang menegaskan konsep ccrossover antara supersport dan skuter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Honda Airblade 160 menggunakan rangka Enhanced Smart Architecture Frame atau eSAF. Sedangkan Airblade 125 yang merupakan adik kandungnya tak menggunakan rangka tersebut. Itu artinya, secara struktur, Airblade 160 mirip Vario 160 di Indonesia.
![]() |
Soal dapur pacu, sama dengan Vario yang juga menggunakan embel-embel kapasitas "160". Nah, pada Honda Airblade ini punya kapasitas 157 cc, eSP+, empat tak, dan empat katup. Di atas kertas mesin ini bisa memuntahkan tenaga 11,2 kW (15 HP) di 8.000 rpm dan torsi 14,6 Nm pada 6.500 rpm.
Sebagai pembanding, Yamaha Aerox dijejali mesin 155 cc, 4-tak, SOHC, yang di atas kertas bisa memuntahkan tenaga sebesar 11.3 kW di 8.000 rpm dan torsi 13.9 Nm di 6.500 rpm.
Jika melihat spesifikasi di atas kertas, torsi Airblade sedikit lebih unggul 0,7 Nm dibanding Aerox. Namun Aerox punya unggul 0,1 kW soal tenaga.
Bagaimana dengan power weight to ratio (PWR)-nya? biasanya jika hasil mendekati angka 1 maka motor bisa lebih asyik diajak berakselerasi dan mudah untuk manuver.
Aerox tipe ABS yang memiliki bobot 125 kg, jika dihitung PWR-nya berdasarkan tenaga motor dengan bobot basah maka hasilnya, Aerox punya PWR sekitar 0,0904 (kW/kg). Sedangkan versi standar lebih ringan 3 kg, punya PWR sekitar 0,0926 (kW/kg).
![]() |
Sementara itu Airblade 160 diketahui punya bobot 114 kg. Sedangkan PWR-nya bisa mencapai 0,0982 (kW/kg).
Honda Airblade 160 sudah mulai dipasarkan di Vietnam. Konsumen setempat yang mau membeli unitnya harus menyiapkan mahar 56,69 juta dong atau berkisar Rp 36,5 jutaan. Sedangkan Aerox di Indonesia untuk trim standar saat ini dijual mulai dari Rp 27.775.000, dan Aerox versi tertingginya Rp 31.560.000.
(riar/lua)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP