Angka penjualan sepeda motor lima bulan pertama tahun 2024 sempat bikin khawatir lantaran landai jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tapi faktanya makin banyak orang beli motor secara kredit.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) penjualan sepeda motor sepanjang Januari-Mei sudah mencapai 2.659.896 unit. Angkanya masih kalah jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan torehan 2.708.167 unit.
Penjualan motor secara kredit malah meningkat. Seperti yang dilaporkan Fifastra, salah satu layanan pembiayaan PT Federal International Finance (FIF) itu berhasil mencatatkan kinerja positif dalam penyaluran pembiayaan sepeda motor Honda selama periode Januari-Mei 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fifastra mencatatkan nilai penyaluran pembiayaan sebesar Rp 12 triliun pada periode Januari-Mei 2024 atau naik sebesar 4,1% secara year-on- year (yoy) dibanding periode sama pada tahun 2023 yang mencapai Rp 11,5 triliun.
Dalam laporan yang disampaikan FIF selama periode Januari-Mei 2024, tercatat kenaikan pembiayaan sebesar 703 ribu unit, naik sebesar 3% dibandingkan dengan 683 ribu unit pada periode yang sama tahun sebelumnya.
"Kita tidak terlepas dari kondisi sekian banyak berita kita tahu tantangan ekonomi di Q1 2024 tidak mudah. FIF juga mengalami hal tersebut. Nilai pembiayaan yang disalurkan di Q1 2024 meningkat 3,4 persen, bisa mencapai Rp 11 T. Rasanya angkanya masih positif untuk FIF," kata Siswadi yang sedang menjalani menjadi fit and proper test OJK sebagai Presiden Direktur (Presdir) FIF Group saat ditemui di Bandung, Jawa Barat, Jumat (21/6/2024).
Siswadi juga menyampaikan cuan pembiayaan motor Honda lebih tinggi dari tahun lalu. "Secara laba bersih dari Rp 944 (Miliar) Q1 2023 jadi sekitar Rp 1,1 T di Q1 2024," ungkapnya lagi.
Dia meyakini tingkat konsumsi masyarakat masih terbilang baik. Pembiayaan baru yang dilakukan oleh perusahaan berhasil mencatat pertumbuhan, naik tiga persen sepanjang Januari-Mei 2024.
"Penjualan roda dua flat dibandingkan Q1 2023, artinya saya rasa masyarakat tetap membutuhkan roda dua sebagai alat transportasi yang sifatnya basic, tidak terlalu terpengaruh ekonomi. Roda dua cukup stabil tidak ada lonjakan tinggi tapi juga tidak ada penurunan drastis," ungkapnya.
Direktur FIF, Daniel Hartono berharap penyaluran berbagai kredit dapat terus bertumbuh ke depannya. FIF berkomitmen tetap pelayanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan dan karakteristik nasabah yang terus berkembang.
"Kami terus berkomitmen dalam memberikan layanan pembiayaan terbaik bagi pelanggan kami. Pertumbuhan ini mencerminkan dedikasi kami dalam mendukung sektor otomotif, khususnya roda dua," ujar Direktur FIF, Daniel Hartono.
Sementara itu, masih berdasarkan sumber data AISI, melirik per model, penjualan motor jenis skutik mendominasi pasar otomotif roda dua di Indonesia. Motor matik menguasai 90,34 persen penjualan sepeda motor di Indonesia sepanjang Januari-Mei 2024. Data tersebut dikumpulkan dari anggota AISI, yang terdiri dari Kawasaki, Honda, TVS, Suzuki, dan Yamaha,
Model lain, motor bebek atau underbone hanya menyumbang 4,71 persen. Dan motor Sport hanya sebanyak 4,95 persen.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP