Viral Dituding Gampang Karatan, Begini Wujud Rangka eSAF Honda

Viral Dituding Gampang Karatan, Begini Wujud Rangka eSAF Honda

Luthfi Anshori - detikOto
Selasa, 22 Agu 2023 16:36 WIB
Rangka eSAF Honda
Rangka eSAF Honda. Foto: Dok. Honda Global
Jakarta -

Viral di media sosial video-video pendek yang memperlihatkan rangka skutik eSAF Honda mengalami patah diduga karena karatan. Pihak Astra Honda Motor (AHM) berupaya melakukan investigasi terhadap kasus itu. Mengenai rangka eSAF sendiri, seperti apa sih bentuknya?

Mengutip dari website Honda Global, eSAF merupakan kependekan dari enhanced Smart Architecture Frame. Rangka eSAF kali pertama digunakan di model New Genio yang meluncur pada tahun 2019. Rangka ini berbeda jauh dengan rangka jenis tube atau rangka pipa besi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rangka eSAF motor skutik HondaRangka eSAF motor skutik Honda Foto: Agung Pambudhy/detikOto

Disebutkan bahwa proses produksi rangka eSAF ini menggunakan proses produksi terkini seperti proses press dan las laser. Strukturnya dikembangkan untuk meningkatkan stabilitas handling, sehingga motor menjadi mudah dikendarai, ringan, dan juga nyaman untuk bermanuver.

Rangka baru yang terbuat dari pelat baja ini bahkan diklaim mampu memberikan pemanfaatan ruang yang lebih efisien, dibuktikan dengan kapasitas bagasi 14 liter dan juga kapasitas tangki bahan bakar 4,2 liter pada model New Genio.

ADVERTISEMENT

Rangka eSAF kemudian menjadi common part (komponen bersama) di model-model skutik Honda terkini. Setelah digunakan pada model Genio, rangka eSAF juga digunakan pada model Scoopy, BeAT, dan juga Vario 160.

Honda Genio 2022Honda Genio 2022 Foto: Muhammad Hafizh Gemilang/detikOto

Sebelumnya Direktur Pemasaran AHM Octavianus Dwi Putro telah memberikan responsnya terkait viral rangka eSAF Honda dituding keropos dan mudah patah. Menurut Octa, hal itu perlu dilihat kasus demi kasus. Sebab, kata dia, tidak semua konsumen Honda mengeluhkan hal yang sama.

"Kita melihatnya mesti case by case ya. Itu case-nya dilaporkan saja, nanti kita akan dalami lebih lanjut. Karena sejauh ini tak ada keluhan yang berarti mengenai hal itu dari konsumen-konsumen yang lain. Jadi mungkin mesti dilihat case by case-nya," kata Octavianus kepada wartawan belum lama ini.




(lua/rgr)

Hide Ads