Subsidi Motor Listrik Bikin Pabrikan Untung Nggak Sih?

Subsidi Motor Listrik Bikin Pabrikan Untung Nggak Sih?

Rafly Adli - detikOto
Minggu, 28 Mei 2023 15:14 WIB
Motor Listrik Smoot Tempur
Motor listrik Smoot Tempur (Foto: Muhammad Hafizh Gemilang/detikcom)
Jakarta -

Sejak diluncurkan pada 20 Maret 2023, kebijakan pemerintah yang dimaksudkan untuk menggenjot penjual motor listrik bersubsidi tampaknya belum mampu menorehkan hasil penjualan yang memuaskan.

Tertulis di laman Sisapira, jumlah subsidi yang tersalurkan masih belum ada. Sedangkan untuk jumlah pendaftar sudah ada 599 orang dan yang sedang dalam proses verifikasi terdapat 2 orang.

Walaupun menuliskan angka-angka yang berbeda, tapi kenyataannya pun tetap sama bahwa jumlah pembeli motor listrik subsidi baru berada di angka ratusan. Sedangkan kuota yang diberikan pemerintah terhadap subsidi ini adalah untuk 200 ribu unit motor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagaimana dengan nasib pabrikan?

Adanya program subsidi yang dilancarkan oleh pemerintah ini tentu akan membantu para pabrikan dalam memasarkan produk motor listriknya. Tapi bila kembali melihat ke jumlah penjualan, tampaknya hasil yang ditorehkan masih jauh dari target.

ADVERTISEMENT

Walaupun begitu, Marketing Strategic Smoot Motors Indonesia Rizal Alexander tetap melihat sisi positif dari adanya program subsidi ini. Menurutnya, keuntungan terbesar yang mereka dapatkan saat ini berupa adanya peningkatan brand awareness.

"Sebenarnya yang terjadi sekarang itu lebih ke arah peningkatan pada awareness aja, jadi dengan adanya subsidi ini selain mendorong orang untuk beli motor listrik juga bisa membantu orang untuk mengetahui tentang motor listrik, bahkan tentang brand motor listrik. Jadi adanya subsidi ini lumayan membantu di segi awareness-nya paling," jelas Rizal.

Namun bila dilihat dari segi keuntungan penjualan, Rizal belum melihat adanya peningkatan yang signifikan antara penjualan sebelum ada subsidi dan setelah adanya subsidi motor listrik.

"Tapi kalau secara penjualan itu belum terlalu signifikan sih penjualannya, karena pembeli dari subsidinya masih sedikit," pungkasnya.




(rgr/mhg)

Hide Ads