Sejak tiga tahun lalu, produsen roda dua asal Inggris, Triumph disebut-sebut tengah menyiapkan motor 'murah' untuk dipasarkan secara global. Mereka menggaet pabrikan asal India, Bajaj untuk kerja sama mengembangkan mesin dan fitur kendaraan.
Triumph dikenal sebagai merek otomotif yang kerap membuat motor-motor premium dengan harga mahal. Itulah mengapa, untuk menjerat lebih banyak konsumen, terutama di kawasan Asia, mereka memutuskan membuat motor 'murah' dengan spesifikasi yang lebih kecil.
Disitat dari Gaadiwaadi dan Greatbiker, Jumat (21/10/2022), motor 'murah' kolaborasi Triumph-Bajaj tersebut telah diuji coba di jalan raya India. Bahkan, kendaraan itu tertangkap kamera secara jelas dan utuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara tampilan, motor tersebut terlihat seperti scrambler India dengan sentuhan moge ala Triumph. Boks mesin yang terbuka dibuat pejal atau padat, knalpotnya punya dua cerobong, dan dudukannya dirancang agak menanjak.
![]() |
Sementara nuansa motor Inggris yang diusung Triumph masih terlihat jelas di bagian warna yang full black dan roda semi off-road yang ukurannya terbilang besar.
Hingga kini, belum diketahui pasti, mesin seperti apa yang akan ditanamkan di motor baru tersebut. Hanya saja, seperti yang telah disinggung di awal, untuk urusan dapur pacu dan teknologi, Triumph menyerahkan sepenuhnya kepada Bajaj. Mereka hanya akan fokus mengerjakan desain atau eksterior kendaraan saja.
Kabarnya, motor tersebut akan menggunakan mesin DOHC 250 bersilinder tunggal milik Bajaj Pulsar 250. Namun, tak sedikit yang mengira kapasitas mesinnya bisa mencapai 350cc.
Tunggangan murah kolaborasi Triumph-Bajaj itu menggunakan suspesi upside-down di depan dan monoshock di belakang. Sedangkan remnya single cakram dengan teknologi antilock braking system atau ABS berkanal tunggal.
Kendaraan baru itu disebut-sebut akan dikenalkan di pameran EICMA Milan, Italia, bulan depan. Sementara unitnya diproduksi di pabrik Bajaj yang berlokasi di Pune, India dan bakal diekspor ke sejumlah negara di Asia. Harganya diprediksi mulai Rp 65 jutaan.
Hmm, kira-kira masuk Indonesia tidak, ya?
(sfn/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah