Produsen roda dua blasteran China-Hongaria, Keeway resmi meluncurkan Keeway SR 125 untuk konsumen di India. Kendaraan bergaya retro tersebut merupakan 'adik kandung' SCR 250 yang dipasarkan di Indonesia. Pertanyaannya, apa saja keunggulannya?
Disitat dari Gaadiwaadi, Rabu (19/10/2022), Keeway SR 125 sengaja dihadirkan untuk konsumen dari kalangan pemula atau entry level. Kuda besi tersebut menggunakan tangki jenis teardrop layaknya motor-motor klasik dan dudukan yang permukaannya dirancang rata.
Nuansa klasik di Keeway SR 125 makin terasa berkat penggunaan lampu utama atau headlamp yang membulat sempurna, pelek roda yang masih jari-jari, serta spion dengan tungkai yang terbilang tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, motor itu terlihat agak wagu atau kurang pas lantaran boks mesinnya yang terkesan kopong dan kurang pejal. Padahal, jika dibuat lebih padat atau bagian terbukanya sedikit ditutup, kendaraan tersebut pasti terlihat lebih gagah.
![]() |
Berbeda dengan SCR 250 yang dijual di Indonesia, SR 125 agaknya benar-benar mengusung konsep pure classic atau klasik seutuhnya. Karuan saja, selain penggunaan komponen yang telah disebutkan tadi, kendaraan tersebut masih memertahankan lampu halogen dan suspensi teleskopik dengan desain kuno.
Beruntungnya, panel instrumen SR 125 sudah berjenis digital. Sehingga, ada sedikit kesan modern di kendaraan tersebut.
Keeway SR 125 hanya menggunakan mesin SOHC 125 cc bersilinder tunggal dengan sistem pendingin udara. Pembekalan tersebut membuat motor mampu menghasilkan tenaga 9,7 daya kuda dan torsi puncak 8,2 Nm. Sementara transmisinya manual 5-percepatan dengan kapasitas tangki BBM 14,5 liter.
Di India, Keeway SR 125 akan bersaing ketat dengan motor naked lain di kelas entry level, misalnya seperti Bajaj Pulsar 125, Honda SP 125, Honda Shine, dan TVS Raider. Namun, Keeway SR 125 menjadi satu-satunya yang mengusung gaya retro.
Kendaraan baru tersebut sudah mulai dijual di Negeri Hindustan dengan tiga pilihan warna, yakni hitam, putih, dan merah maroon. Konsumen setempat yang mau membelinya cukup menyiapkan mahar 119 ribu rupee atau sekira Rp 22,3 jutaan. Murah sekali, bukan?
(sfn/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP