Banyak Pemudik Mau Naik Motor, Penjual Motor Bekas Panen

Banyak Pemudik Mau Naik Motor, Penjual Motor Bekas Panen

M Luthfi Andika - detikOto
Selasa, 12 Apr 2022 18:31 WIB
Jual-beli motor bekas Antara Motor
Ilustrasi suasana motor bekas Anatara Motor Foto: dok. Antara Motor (Jual-beli Motor bekas)
Jakarta -

Bulan suci Ramadan menjadi bulan yang ditunggu-tunggu penjual motor bekas, karena berdasarkan data yang ada setiap bulan Ramadan tiba penjualan motor bekas terus meroket dan menjadi berkah bagi pelaku usaha.

Kepala marketing Antara Motor, Dwi Aryanto kepada oto.detik.com menjelaskan memang sudah setiap tahunnya saat Ramadan tiba penjualan motor bekas meningkat. Meski tahun ini ada penyebab lain yang ikut menunjang penjualan motor bekas.

"Salah satu faktornya (penjualan motor bekas meningkat) motor baru itu inden (konsumen menunggu unit baru yang cukup lama), barangnya ga ada, jadi market motor bekas tumbuh," ucap Dwi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain itu, animo masyarakat itu kalau bulan Ramadan pasti banyak yang membeli motor bekas, ini sama seperti bulan-bulan Ramadan sebelumnya yang selalu rame (penjualan motor bekas meningkat)," Dwi menambahkan.

Jual-beli motor bekas Antara MotorJual-beli motor bekas Antara Motor Foto: dok. Antara Motor (Jual-beli Motor bekas)

Dwi menambahkan alasan banyaknya masyarakat yang membeli motor bekas saat Ramadan dinilai memiliki beragam alasan. Salah satunya ialah untuk memiliki kendaraan baru saat balik ke kampung halaman.

ADVERTISEMENT

"Mungkin orang persiapan untuk pulang kampung, mereka ingin upgrade motor. Setiap bulan Ramadan itu yang jual motor mereka banyak, yang beli motor bekas juga banyak. Ibaratnya orang butuh uang untuk mudik jual motor untuk mudik, dan satu sisi ada yang ingin upgrade motor untuk bisa mudik," ungkap Dwi.

"Sehingga saat Ramadan barang cepat keluar-masuk (jual-beli motor bekas), memang beberapa model masih ada yang stuck (belum terjual dengan cepat) dan ini biasanya barangnya agak premium, tapi untuk model yang biasa (motor yang lebih terjangkau) jauh lebih cepat terjual," tambah Dwi.




(lth/din)

Hide Ads