Yamaha Fazzio Hybrid Connected bertarung di segmen 125 cc. Sejatinya ada PCX Hybrid atau e:HEV yang bermain di 150 cc tanpa lawan.
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengatakan teknologi Blue Core Hybrid tidak menutup kemungkinan bisa diterapkan pada model lain. Hal ini berkaca dari pengaplikasian teknologi Y-Connect yang diusung pertama kali pada Nmax.
"Untuk saat ini masih di model ini (Fazzio Hybrid, Red). Kita lihat respon dari market, konsumennya seperti apa. Artinya inovasi berkembang terus, teknologi berkembang terus. Kalau konsumen menginginkan, ya kenapa tidak. Kita juga pertimbangkan," kata Antonius Widiantoro, Manager Public Relations, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) saat ditemui di Jakarta Selatan beberapa waktu yang lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertanyaannya sama seperti dulu. Kenapa Y-Connect cuma ada Nmax, tapi ternyata seiring dengan berjalannya waktu, konsumen menginginkan , masukan dari konsumen banyak, di Aerox keluar (Y-Connect), R15 keluar, dan di kelas 125 ini (Fazzio) pun ada Y-Connect," tambah dia.
Fazzio menggunakan teknologi Blue Core Hybrid. Cara kerjanya berbeda dengan sistem hybrid yang ditawarkan Honda PCX e:HEV ataupun pada mobil.
Sistem hybrid yang terpasang pada Fazzio memiliki 2 sumber tenaga yang saling bersinergi, yaitu tenaga yang dihasilkan dari mesin serta tenaga yang berasal dari Electric Power Assist Start. Sejumlah komponen yang saling bersinergi antara lain Starter Generator Control Unit, Smart Motor Generator (SMG), dan baterai atau aki.
Pada mesin Hybrid Blue Core 125 ini, electric power assist start yang bersumber dari daya baterai (aki) berfungsi untuk membantu tarikan awal mesin pada tiga detik pertama. Tenaga dihasilkan dari gabungan mesin dan electric power assist yang diklaim bisa membuat akselerasi awal lebih bertenaga dan halus khususnya ketika membawa penumpang, barang, dan jalan menanjak.
Anton berharap teknologi Blue Core Hybrid pada Fazzio bisa diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Saat disinggung terkait lawan PCX e:HEV, Anton mengatakan perlu mempelajari lebih lanjut.
"Gimana kelas sebelah yang di 150-nya? Semua tergantung dari kebutuhan konsumen dan bagaimana pabrikan menjawab kebutuhan konsumen tersebut. Pastinya mereka sudah mempertimbangkan kategori, kelas, dan mana yang marketnya cukup seksi menerima untuk produk yang seperti ini," jelas dia.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah