Merek skuter listrik asal India, Ola, ditargetkan produksi sebanyak 10 juta unit per tahun. Yang menarik, pihak perusahaan mengklaim akan mengkaryakan mayoritas kaum wanita di fasilitas produksinya.
Ola Electric Mobility tampaknya serius terjun ke industri kendaraaan listrik. Start-up asal India itu berambisi membuat sebuah ekosistem mobilitas bersih, tanpa jejak karbon, dengan tenaga kerja inklusif atau terbuka bagi siapapun.
Sebagai langkah awal, perusahaan yang dipimpin oleh Bhavish Aggarwal itu sudah mulai memproduksi skuter listrik Ola di fasilitas produksi Krishnagiri, India. Perlu investasi sebesar 330 juta USD (Rp 4,7 triliun) untuk membangun fasilitas bernama Futurefactory itu.
Nah, baru-baru ini, Bhavish Aggarwal, melontarkan pernyataan menarik di akun Twitter pribadinya @bhash. Melalui cuitan yang diunggah pada tanggal 13 September 2021, Aggarwal mengatakan bahwa pabrik Futurefactory akan mempekerjakan lebih dari 10.000 kaum wanita. Aggarwal pun mengklaim jika pabrik skuter listrik Ola akan menjadi manufaktur otomotif di dunia yang memiliki tenaga kerja paling banyak dari kalangan wanita.
Sebagai informasi, Ola Electric mendapatkan dukungan dari SoftBank Group Corp. dan Tiger Global Management. Ola Electric diklaim mampu memproduksi skuter lengkap setiap dua detik, jika fasilitas produksi sudah komplet. Selain akan mempekerjakan 10.000 pekerja wanita di bagian produksi, pabrik skuter listrik Ola juga akan menggunakan 3.000 robot di lini produksi.
Sebagai informasi, skuter listrik Ola dibanderol mulai 79.999 rupe atau setara Rp 15,4 juta. Konsumen di India bisa memesan secara online dengan uang tanda jadi 499 rupe (Rp 96 ribu). Pesanan yang masuk akan diproses mulai September 2021 dan untuk distribusinya mulai Oktober 2021.
Ada dua jenis e-skuter yang ditawarkan,Ola S1 dengan jangkauan 121 km dan kecepatan tertinggi 90 km/jam danOla S1 Pro yang punya kecepatan 115 km/jam dan menjangkau jarak tempuh 181 km. Soal akomodasi, ada 36 liter ruang penyimpanan di bawah jok. Skuter listrik Ola ditenagai motor listrik 8,5 kW yang bisa menghasilkan torsi puncak 58 Nm.
(lua/din)