Setelah Tesla, Polisi Bakal Patroli Pakai Motor Listrik

Setelah Tesla, Polisi Bakal Patroli Pakai Motor Listrik

Tim detikcom - detikOto
Selasa, 04 Mei 2021 08:12 WIB
Bamsoet Hibahkan Motor listrik BS Smart Electric kepada Korlantas Polri
Bamsoet Hibahkan Motor listrik BS Smart Electric kepada Korlantas Polri. Foto: Facebook Bambang Soesatyo.
Jakarta -

Setelah ada Tesla, polantas bakal patroli pakai motor listrik. Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) menghibahkan motor listrik Bike Smart Electric (BS Electric untuk Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.

Menurut Bamsoet, motor listrik yang dihibahkan kepada Korlantas Polri ada sebanyak 10 unit. Ini melengkapi hibah kendaraan listrik dari IMI yang sebelumnya ada Tesla Model 3.

"Pemberian 10 unit motor listrik BS Electric dan 1 unit mobil listrik Tesla model 3, merupakan dukungan IMI terhadap percepatan migrasi kendaraan listrik di Korlantas Polri. Sekaligus untuk menunjang kegiatan operasional Korlantas Polri dalam melakukan patroli dan penertiban lalu lintas jalan raya," ujar Bamsoet dalam keterangan tertulisnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Bamsoet, penggunaan kendaraan listrik menjadikan Korlantas Polri semakin maju dan modern. Hal ini tidak kalah dengan kepolisian di negara lain seperti Australia, Swiss, Amerika, Inggris, Spanyol, dan Belanda yang telah menggunakan kendaraan listrik.

"Suara yang dihasilkan kendaraan listrik cenderung lebih senyap dibandingkan kendaraan konvensional berbahan bakar minyak. Mampu menghadirkan torsi yang instan, sehingga dapat melakukan akselerasi dengan cepat. Sangat cocok digunakan oleh jajaran Korlantas Polri. Khususnya dalam patroli jalan raya saat car free day," kata Bamsoet.

ADVERTISEMENT

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, melalui penggunaan kendaraan listrik, Korlantas Polri juga turut terlibat dalam menjaga lingkungan dari pencemaran polusi udara. Selain itu, penggunaan kendaraan listrik juga akan menghemat pengeluaran anggaran negara. Sebagaimana telah dibuktikan Departemen Kepolisian Fremont California, Amerika Serikat, yang telah membukukan penghematan mencapai ratusan ribu dolar AS per tahun berkat memilih kendaraan listrik untuk tugas patroli di jalan raya.

"Berbagai riset menampilkan rata-rata sebuah kendaraan berbahan bakar minyak biasa yang dikemudikan sejauh 15.000 mil akan menghabiskan rata-rata USD 6.957. Sedangkan kendaraan bermotor listrik, dengan jarak tempuh yang sama hanya membutuhkan sekitar USD 540," ucap Bamsoet.

Sementara itu, motor listrik BS Electric yang baru dihibahkan kepada Korlantas Polri ini merupakan brand motor listrik yang dikembangkan Bamsoet. Beberapa waktu lalu Bamsoet mengatakan motor listrik ini 'dijahit' di Indonesia dengan beberapa komponen diimpor dari China.

Bamsoet menjelaskan bahwa 30% komponen di sepeda motor listriknya masih diimpor. Komponen itu adalah dinamo dan baterai. "Ini komponen impornya full China, tapi untuk jok, moulding kita buat sendiri. Mungkin ke depannya kandungan lokal akan jadi 80%. Yang kita impor kan cuma dinamo dan baterai," kata Bamsoet kepada detikOto beberapa waktu lalu.

Motor listrik Bamsoet, Bike SmartMotor listrik Bamsoet, Bike Smart Foto: Luthfi Anshori/detikOto

Soal harga, Bamsoet mengatakan bakal membanderol motor listriknya di bawah Rp 10 juta. Tujuannya agar terjangkau oleh semua kalangan, sehingga motor listrik bisa dinikmati oleh siapa pun.

"Nama motor listriknya BS, Bike Smart. Soal harga memang belum ditentukan. Tapi kita lagi hitung, harganya akan di bawah Rp 10 juta, mungkin Rp 7 juta sampai Rp 8 juta," sambungnya lagi.

Dilihat dari penampilan luarnya, motor listrik Bamsoet mengusung model skutik. Di belakangnya terdapat tambahan boks untuk membawa barang. Di bagian kokpitnya masih menggunakan panel instrumen jenis analog, sementara sistem rem menggunakan cakram di roda depan dan tromol di roda belakang.

Bamsoet mengatakan, motor listrik BS Electric menggunakan baterai tunggal yang bisa dicopot saat pengecasan. Baterai berspesifikasi 1.000 watt, dinamo 48 volt, durasi pengecasan antara 5-6 jam, dengan jarak tempuh mencapai 80 Km.

"Suspensi depan tipe teleskopik dengan pelek palang lima warna hitam dan aksen krom di bibirnya. Bagian batok setang ada logo macan sebagai pemanis. Penerangan menggunakan bohlam. Kokpitnya analog yang menunjukkan speedometer dan odometer. Penunjuk baterainya pakai konsep fuel meter untuk memudahkan masyarakat," ungkap Bamsoet.



Simak Video "Video: Rocky Gerung Puji Kakorlantas Bisa Tekan Angka Kecelakaan"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads