Praktisi keselamatan berkendara yang juga Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menyoroti video viral yang merekam petugas polisi meminta pengendara mendengarkan suara knalpot bising. Sony kurang setuju dengan cara polisi meminta pemotor mendekatkan telinganya ke knalpot bising.
"Kalau hukumannya dia dihadapkan pada knalpot tersebut, sangat berbahaya untuk kesehatan anak tersebut. Dan kurang mendidik, anak itu tidak akan simpati dan bahkan secara psikologi akan melawan," ujar Sony kepada detikOto, Rabu (3/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sony berpendapat, polisi sebagai pengayom dan pembina masyarakat dalam penindakan harus tegas, terukur dan sekaligus bisa memberikan edukasi.
"Pertama tegas, melakukan penindakan berupa tilang sampai dengan penahanan terhadap kendaraannya yang dianggap tidak memenuhi syarat keamanan," kata Sony.
Baca juga: Polres Boyolali Gergaji Knalpot Modif Bising |
"Kedua terukur, ketika akan mengambil keputusan harus dilihat baik buruk dampaknya, jangan melibatkan emosi yang justru membuat adanya risiko bahaya berikutnya. Lihat plus minus kendaraannya sebelum memcontohkan."
"Tiga edukasi. Lihat pelakunya, apabila anak-anak muda, ini kesempatan yang bagus untuk berikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga keselamatan dan kesehatan bersama," katanya.
Menurutnya, hukuman yang diberikan sebaiknya adalah hukuman yang membuat pelaku lebih peka. "Mungkin sudah saatnya dibuat sebuah konsep razia penegakan terhadap generasi-generasi muda sekarang, karena maraknya juga balap liar," tutup Sony.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah