Pabrikan sepeda motor Jepang bersaing melahirkan motor skutik bergaya retro modern, Honda Scoopy baru saja disegarkan total. Bagaimana dengan Yamaha Fino?
Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) masih percaya betul dengan Fino sekarang. Bila melihat ke belakang, Yamaha Fino disegarkan pada 2017 lalu, bahkan melahirkan varian baru Fino Grande.
"Ya kita masih pede dengan produk yang ada sekarang. perkembangan produk dinamis, kita melihat kebutuhan konsumen, update desain, update fitur.
Kalau ditanya bagaimana, sekarang belum. Kita masih menjual produk yang ada sekarang," kata Manager Public Relation PT YIMM, Antonius Widiantoro, Kamis (4/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Honda Scoopy yang sudah mengaspal di Indonesia selama satu dekade dan telah sampai ke generasi ke-5, yang baru saja meluncur. Honda Scoopy punya 2 pilihan, yaitu Sporty dan Fashionable non Smart Key dan Stylish dan Prestige Smart Key. Varian tanpa Smart Key dijual dengan harga Rp 19,950.000 sedangkan yang pakai Smart Key dijual Rp 20.750.000.
Sementara itu Yamaha Fino hadir dalam 3 varian. Ada Fino Grande, Fino Premium dan Fino Sporty. Yamaha Fino Sporty dan Premium harganya Rp 18.735.000 dan sedangkan Yamaha Fino Grande dibanderol Rp 19.895.000.
Dapur pacu berbeda
Honda Scoopy pakai generasi terbaru mesin injeksi 110cc enhanced Smart Power (eSP) berpendingin udara. Mesin yang dikombinasikan dengan transmisi otomatis ini dapat menghasilkan tenaga 6,6 kW / 7.500 rpm dan torsi 9,3 nm / 5.500 rpm.
Yamaha Fino pakai mesin lebih besar. Ia mengandalkan mesin Blue Core 125 cc berpendingin udara. Lewat transmisi otomatisnya, motor ini dapat menghasilkan 7,0 kW / 8000 rpm dan torsi 9,6 Nm / 5500 rpm.
Boleh disebut, bentuk motor skutik retro modern amat berbeda dari jenis skutik lain. Anton menyebut tadinya model ini menyasar segmen perempuan tapi saat ini terjadi pergeseran.
"Di kelas 125 itu penjualannya hampir merata karena tidak melihat siapa yang paling tinggi, setiap produk kita sesuaikan dengan karakter konsumennya. Nah mereka yang pakai Fino kalo dulu kita segmentasi-kan ke wanita, belakangan lebih banyak cowok juga yang pakai."
"Area-area tertentu Fino itu menjadi primadona, contohnya Indonesia Timur itu cukup menjadi primadona dengan desain style-nya Fino," ucap Anton.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?