Indonesia menjadi salah satu negara yang diramal bakal mengalami resesi akibat pandemi virus Corona (COVID-19). Kondisi ekonomi yang belum benar-benar pulih itu diprediksi akan mempengaruhi industri otomotif juga.
Presiden Direktur PT Penta Jaya Laju Motor sebagai distributor KTM Street dan KTM Big Bike, Kristianto Goenadi, mengatakan kondisi ekonomi yang terdampak pandemi COVID-19 sedikit banyak mempengaruhi penjualan motor. Menurut Kris, penjualan motor yang paling terdampak adalah segmen entry level.
"Seperti Duke 200, itu yang banyak berimbas yang related ke finance company (leasing/perusahaan pembiayaan). Jadi kira-kira mereka beli kredit pasti itu yang akan menjadi kendala, karena DP naik, selection dari finance company yang lebih ketat itu yang mempengaruhi penjualan," kata Kris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu juga jika terjadi resesi. Menurut Kris, resesi akan mempengaruhi industri otomotif roda dua dari segi pembatasan pembiayaan atau kredit.
"Selalu pembiayaan akan terimbas. Begitu resesi pasti uang muka dinaikkan, non-performing loan (kredit macet) itu lebih dikontrol oleh finance company. Jadi mereka melihat hal-hal seperti tiu. Itu yang akan mempengaruhi dari penjualan kita. Pasti akan terimbas dan kita harus lihat spesifiknya seperti apa. Kayak motor adventure kenapa kita fokus, karena orang akan lari ke adventure, jadi orang perlu hiburan lah setelah lockdown ini," jelasnya.
Kris memprediksi, segmen motor menengah ke atas tidak akan terpengaruh dan sedikit lebih stabil. Sebab, kebanyakan pembeli motor kelas menengah ke atas tidak mengandalkan perusahaan pembiayaan.
"Untuk segmen di atasnya seperti Adventure 390 sedikit lebih stabil. Karena tidak banyak orang mengandalkan finance company, lebih banyak pembelian tunai. Jadi kalau market apalagi di atas Rp 100 juta jauh lebih baik, mereka tidak terlalu terpengaruh," sebutnya.
Untuk tiga bulan ke depan, KTM juga masih mengandalkan motor di segmen menengah ke atas. Kris memprediksi, tiga bulan ke depan segmen entry level masih terpengaruh.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah