Dikatakan Dept Head of Sales & Marketing 2W SIS Yohan Yahya, aksi demo yang berujung kerusuhan akan membuat calon konsumen menunda pembelian kendaraan yang memang punya harga relatif tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjut Yohan, dengan adanya aksi demo anarkis, akhirnya banyak toko atau diler motor yang tutup sementara.
"Konsumen juga pasti akan berpikir, apakah nanti demo ini akan berlanjut atau tidak. Dari situ kemudian akan banyak orang yang menahan (membeli motor-Red)," terang Yohan.
Kendati belum mendapat laporan pasti apakah aksi demo yang terjadi di sejumlah kota di Indonesia berpengaruh terhadap penjualan motor Suzuki, Yohan mengatakan ada tren penurunan pada akhir bulan September lalu.
"Kita memang belum dapat reportnya, tapi kalau kita lihat memang di akhir bulan kemarin ya ada sedikit penurunan. Kalau dilihat dari beberapa data penjualan di kota ada penurunan, tapi totally-nya saya belum lihat ya," ujar Yohan.
(lua/rgr)













































Komentar Terbanyak
Kemenangan Gila Pebalap Indonesia Kiandra di Barcelona: Start 24, Finis ke-1
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta