Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia Igun Wicaksono bertemu langsung dengan perwakilan dari Kedutaan Besar Malaysia yang diwakili Wan Muhammad Chalid selaku Minister Embassy of Malaysia dan Abubakar Yakub dari atase Polis Embassy of Malaysia. Igun menyampaikan 6 poin pernyataan untuk menyikapi komentar bos taksi di Malaysia tersebut.
"Sebelumnya kami ingin mengapresiasi pihak Malaysia, khususnya dari CEO Big Blue Taxi, Datuk Shamsubahrin Ismail yang sudah menyampaikan permintaan maaf kepada bangsa Indonesia (terkait komentarnya dahulu-Red)," kata Igun kepada wartawan, di depan Gedung Kedubes Malaysia, Jumat (30/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan kami hari Jumat ini datang ke Kedubes Malaysia untuk menghadiri undangan dari Duta Besar Malaysia. Kami juga menyampaikan pernyataan surat yang terdiri dari 6 poin," lanjutnya.
![]() |
Poin-poin dalam surat pernyataan itu antara lain:
1. Menerima permintaan maaf Datuk Shamsubahrin Ismail yang sudah secara bijaksana mengakui kesilapannya.
2. Memperingatkan Datuk Shamsubahrin Ismail agar tidak mengulangi kesilapannya tersebut.
3. Kesilapan ucapan Datuk Shamsubahrin Ismail sudah menyinggung harga diri Rakyat dan Bangsa Indonesia, maka sepantasnya Datuk Shamsubahrin Ismail juga hadir ke Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia untuk berjabat tangan dengan Duta Besar Republik Indonesia atau yang mewakili sebagai perwakilan kami Rakyat dan Bangsa Indonesia.
4. Untuk menjaga tali silaturahmi hubungan yang baik dari kedua Negara, maka permasalahan kesilapan Datuk Shamsubahrin Ismail kami nyatakan telah diselesaikan dengan baik dan agar berbagai pihak tidak ada yang memperpanjang kembali.
5. Apresiasi dengan mengucapkan terima kasih kepada Duta Besar Malaysia di Indonesia beserta jajarannya, apresiasi terima kasih kepada pihak-pihak di Malaysia dan di Indonesia yang turut membantu menyelesaikan permasalahan kesilapan Datuk Shamsubahrin Ismail.
6. Apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh Rakyat dan Bangsa Indonesia beserta seluruh driver ojek online NKRI yang cukup bijaksana dalam menyikapi permasalahan kesilapan ini sehingga Datuk Shamsubahrin Ismail akhirnya membuka pernyataan permohonan maaf kepada Indonesia
(lua/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah