Darmawan mengaku alat tersebut sebenarnya sudah banyak dijual di pasaran. Ia membelinya dengan harga sekitar Rp 1 juta.
Foto: Dok. Amanda Andono/Istimewa |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Yusuf salah satu penggawa SIAM Motor di Jl Raya Otista Raya, Jakarta Timur, produk yang termasuk dalam communication system ini cukup banyak di pasaran. Mulai dari merek branded sampai yang murah meriah.
"Ada yang Rp 400-700 ribu hingga Rp 1 juta ke atas," ujar Yusuf saat berbincang bersama detikcom, Jumat (05/07/2019).
earphone dan mic yang diinstall di dalam helm. Foto: Luthfi Anshori |
Yusuf mengatakan saat ini alat tersebut tidak begitu booming dibandingkan tahun lalu. Beragam merek pun bermunculan mulai dari yang tanpa merek dari China maupun yang bermerek seperti Sena atau Packtalk.
"Itu biasanya yang tanpa merek di bawah Rp 1 juta, memang umumnya buatan China," kata Yusuf.
Salah satu yang menjadi pembeda kata Yusuf adalah fitur, baik dari segi kualitas, jarak terhubung dan jumlah pairing dengan intercom lainnya.
"Kalau yang Rp 700 ribu bisa dua orang, buat yang depan sama yang bonceng, Sena setahu saya bisa sampai lima orang lebih untuk pairing," kata Yusuf.
Alat intercom ini sudah banyak digunakan oleh kalangan bikers, terutama mereka yang suka touring atau bermotor bersama rekan-rekannya. Dengan alat komunikasi ini, antar-bikers bisa ngobrol sambil riding. (riar/rgr)












































Foto: Dok. Amanda Andono/Istimewa
earphone dan mic yang diinstall di dalam helm. Foto: Luthfi Anshori
Komentar Terbanyak
Kandasnya Mimpi Mobil Nasional dan Cita-cita Prabowo Bikin Mobil RI
Tahun Depan Vietnam Larang Motor Bensin, Jepang Peringatkan Ancaman PHK
Sudah Banyak yang Gagal, Seberapa Penting Indonesia Punya Mobil Nasional?