Menanggapi perihal tersebut, Executive Vice President PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Dyonisius Beti mengatakan informasi yang cepat menyebar di media sosial perlu diverifikasi kebenarannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan kita cek, kemungkinan ada kejadian seperti tadi, tempatnya di mana, kejadiannya kapan, terjadi kepada siapa. Itu harus dicek kan?" ujar Dyon.
"Kalau cuma viral-viral seperti itu susah ditanggapi, karena setiap hari ada ribuan viral, ada yang benar dan ada yang tidak," tambahnya.
Soal biaya servis yang tembus mencapai angka Rp 3 juta, Dyon mengatakan pada dasarnya biaya tergantung kerusakan yang dialami konsumen. Pun bila dirasa ada yang ganjil, YIMM memiliki contact center yang bisa dilihat melalui laman yamaha-motor.co.id.
"(Biaaya) tergantung servis kalau servis ringan saya yakin tidak mungkin (sampai Rp 3 jutaan), kalau sampai tabrakan, turun mesin mungkin lebih dari itu, tergantung case-nya apa, dan kerusakannya apa, kalau hanya ganti oli dan servis ringan itu tidak mungkin terjadi sampai seperti itu, tapi kalau sampai ganti mesin dan sebagainya karena ada accident itu lain lagi," jelas Dyon.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?