Gaduh Pemilu, Penjualan Motor Honda Tetap Ngegas Karena Faktor Ini

Gaduh Pemilu, Penjualan Motor Honda Tetap Ngegas Karena Faktor Ini

Luthfi Anshori - detikOto
Selasa, 21 Mei 2019 13:32 WIB
Foto: Aris Ginanjar
Jakarta - Tahun politik dianggap jadi alasan merosotnya penjualan mobil di level domestik, pada 4 bulan pertama 2019. Tapi faktor tahun politik ini tidak berlaku di pasar sepeda motor Tanah Air.

Seperti dijelaskan Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor Thomas Wijaya, penjualan motor justru sedang bagus-bagusnya. Dan di periode April sampai Mei 2019, diklaim ada pergerakan cukup positif.

"Jadi kami melihat dari berbagai faktor. Pertama panen, jadi panen sudah ada hasil di akhir April sampai Mei. Kedua kami lihat ada kebutuhan motor sebelum lebaran," ujar Thomas, di Jakarta, Senin (20/5/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Selain itu, menurut Thomas daya beli masyarakat juga meningkat karena ada faktor kenaikan gaji dan bonus, baik PNS atau pegawai swasta.

"Kami bisa bicara setelah pemilu (penjualan) mulai positif. Kalau sebelum pemilu mungkin ada faktornya, tapi seberapa besar? kami belum bisa ukur," katanya lagi.



"Kalau yang lets say sampai pertengahan April, kan marketnya memang belum terlalu baik, karena komoditi, dan faktor panen di daerah tertentu juga belum maksimal," terang Thomas.

Honda
sendiri mengklaim pertumbuhan penjualan sebesar 13 persen sepanjang periode Januari-April 2019. 1,7 juta unit motor produksi AHM berhasil didistribusikan di 4 bulan pertama 2019.

"Lebaran pasti ada pengaruhnya, (penjualan) pasti akan naik. Biasanya sih peningkatannya 10 sampai 20 persen," pungkas Thomas.

(lua/ddn)

Hide Ads