Menanggapi hal ini, PT Astra Honda Motor berharap gerakan ini tidak mengganggu kestabilan politik nasional. Terlebih, dengan adanya isu mobilisasi buruh untuk ikut serta dengan gerakan ini.
"Tentu kami berharap semuanya bisa (berakhir) damai. Semua bisa aman dan semua bisa tenang," ujar Direktur Pemasaran PT AHM Thomas Wijaya, di acara Buka Bersama, di Jakarta, Kamis (20/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Thomas juga mengatakan pabrik AHM tetap terus produksi. Apalagi sekarang mendekati libur lebaran, di mana permintaan konsumen terhadap produk otomotif, meningkat signifikan.
"(Soal isu mobilisasi buruh), kami masih tetap terus produksi. Ini kan juga menjelang lebaran. Pasti (karyawan) butuh income buat lebaran nanti kan," terang Thomas.
Di tahun 2019 ini, Astra Honda Motor menargetkan angka penjualan (whole sales) di kisaran 4,5 juta sampai 4,7 unit, dari target penjualan motor domestik di angka 6,2 - 6,3 juta unit.
"Kami terus akan menjaga supaya bisnis tumbuh. Apalagi di Indonesia juga kan industrinya tumbuh. Kami punya 25 ribu karyawan. Tentu mau segmen sport, matik, bebek, bagaimana supaya kontribusinya bagus," pungkasnya.
Tonton juga video Kata Ustaz Yusuf Mansur ke Massa People Power:
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?