Helm merupakan salah satu perangkat keamanan berkendara yang wajib digunakan pemotor. Di Indonesia, pemerintah merekomendasikan helm berstandar SNI untuk para pengendara motor. Helm bersertifikasi SNI umumnya sudah mengalami pengetesan ketat. Mulai dari tes impact atau g shock, tes chins trap atau tali pengikat helm, hingga tes ekstrem seperti penetrasi. Jadi helm yang sudah lolos SNI dipastikan kualitasnya terjamin.
Sayangnya di Indonesia banyak pebisnis nakal yang memanfaatkan label SNI palsu di helm-helm produksinya. Helm SNI abal-abal ini beredar secara bebas tanpa mendapat pengawasan dari pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Intip Proses Pembuatan Helm Berstandar SNI |
Lantas, adakah cara membedakan helm standar SNI palsu dengan helm standar SNI asli? Dijelaskan Nuswandari dari bagian Quality Control helm Cargloss, cukup sulit membedakan helm SNI palsu dengan SNI asli jika dilihat dari fisiknya saja, terutama label SNI-nya.
"Karena sekarang juga sudah banyak juga helm SNI palsu yang pakai logo SNI emboss. Jadi logo itu langsung dicetak di helm saat proses molding injection.
Dan agak susah membedakannya dengan helm SNI yang asli," ujar Nuswandari, kepada detikOto, di Pabrik Cargloss, Citeureup, Bogor, Selasa (12/2/2019).
![]() |
Nuswandari sendiri pernah membeli helm SNI palsu dan dilakukan pengetesan di laboratorium Cargloss. "Hasilnya, helm tersebut terbelah menjadi dua tepat di
bagian atas batok shell-nya. Jadi kalau memang ingin membuktikan helm SNI itu palsu, harus dilakukan serangkaian pengujian sesuai SNI," lanjut Nuswandari.
Sulitnya membuktikan helm SNI palsu melalui pengamatan fisik juga diamini oleh Executive Director RSV Helmet Richard Ryan. "Kalau pengamatan fisik memang susah ya mengidentifikasi helm SNI abal-abal," ujar Richard, kepada detikOto.
Baca juga: Mengenal Aturan Helm SNI |
Namun bukan berarti helm SNI palsu tidak bisa diidentifikasi. Menurut Richard, ciri helm SNI palsu bisa diketahui dari build quality-nya. "Harus dipegang
shell atau batoknya. Jika helm SNI tersebut palsu ketahuan kok, materialnya pasti ringkih," lanjut Richard.
Sebagai informasi, helm bersertifikasi SNI mempunyai standar ketebalan tertentu di bagian shell-nya. Misalnya untuk helm Cargloss, punya spek ketebalan batok helm antara 2,9 mm sampai 3,05 mm. Dan helm RSV diklaim punya ketebalan antara 3 mm sampai 4 mm. (lua/lth)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar