Motor Jadi Angkutan Umum, Tantangan untuk Pemprov DKI Jakarta

M Luthfi Andika - detikOto

Sabtu, 14 Apr 2018 12:07 WIB

Jakarta - Menarik memang saat melihat fenomena sepeda motor dijadikan kendaraan umum. Karena fenomena ini layaknya sisi koin mata uang, di satu sisi ini cukup memprihatinkan karena tidak memiliki safety yang kurang memadai. Namun di satu sisi memang sangat dibutuhkan masyarakat dewasa ini.

Meski demikian Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko, mengatakan kepada detikOto, ini menjadi satu tantangan Pemprov DKI Jakarta.

Baca juga: Ojek Online Juga Bahaya Kalau Dilegalkan Jadi Angkutan Umum

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Buat Pemprov DKI ini jadi satu tantangan, bagaimana mendorong masyarakat pindah dari kendaraan pribadi baik roda empat dan dua ke angkutan umum," ujar Sigit.

Sigit juga menyampaikan keselamatan saat berkendara baik penumpang dan driver, jadi satu fokus yang harus dipikirkan dalam memilih kendaraan umum.

Baca juga: Belum Ada yang Bisa Kalahkan Motor Soal Waktu Tempuh

"Kalau kita bicara soal dari angka kecelakaan lalu lintas, memang yang paling besar itu yang menggunakan roda dua, baik pengemudi dan penumpang. Terparahnya kecelakaan ini bisa menyebabkan kematian atau cacat permanen. Dishub melihat sepeda motor tidak menjadi kendaraan umum, tetapi menjadi alat tranportasi dan ini menjadi tantangan untuk Pemprov DKI," katanya.

"Sekarang kan teman-teman roda dua suplay demand sepeda motor lebih banyak, padahal tidak didesain untuk itu (untuk menjadi transportasi umum-Red)," tambahnya. (lth/rgr)

motor jadi angkutan umum ojek online