Layaknya motor biasa yang memiliki berbagai jenis yakni motorsport, matik, dan bebek, motor mini juga memiliki jenisnya. Ada sekitar enam jenis motor mini. Dari yang dua roda, tiga roda, dan empat roda.
"ATV, Supermoto, Trail, Scoopy, MiniGP. ATV empat roda, yang lain dua roda, 4 roda cuma ATV. Ada yang tiga roda Norton, bentuknya miniGP cuma dia pakai tiga roda, itu buat anak-anak yang mau ikutan kan nggak bisa tuh pakai yang dua roda, jadi sengaja dari pabrik kita minta roda tiga," ujar pemilik bengkel Lapakjempol.com, Eko Dwi Adi Saputro, saat ditemui detikOto, di Cirendeu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terutama MiniGP, dia buat balap banyak yang beli buat balap resmi motor kecil gini. kalau trail biasanya buat jalan-jalan biasa aja, ada juga yang buat disewain, dia kan jenis motor trail jadi di macem kondisi jalan enak. Kalau Supermoto dia bentuknya kaya trail tapi bannya kaya MiniGP," tutur Eko.
Motor mini ini disokong dengan mesin yang disebut pocket bike, rata-rata kapasitas mesinnya 49 cc, menghasilkan 3 tenaga kuda, dengan kapasitas tengki 1 hingga 2 liter.
"Kecepatan itu rata-rata 50 km/jam, tapi kalau sudah dipakai balap bisa sampai 100 km/jam. CC normal 49, kalau di upgrade bisa 100 sampai 110 cc," ungkap Eko.
Biarpun berukuran kecil, motor ini bisa menampung bobot 70 kg untuk jenis Trail, 80 kg untuk jenis Supermoto, hingga 100 kg untuk jenis MiniGP.
"Bahan bakar bensin campur oli kaya Vespa dua tak, dua liter rata-rata. Jakarta-Puncak itu riding bahan bakarnya abis kisaran 10 liter bolak balik. bensin harus campur oli, kalau nggak dicampur bisa rusak sahernya, businya juga," kata Eko.
Lanjut Eko menjelaskan, motor mini ini dibanderol mulai dari Rp 2,2 jutaan hingga Rp 5,4 juta. "Kalau yang Rp 5,4 juta itu sudah termasuk paket full racing. knalpot dan lainnya," tutupnya. (khi/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah