Motor listrik semakin menjamur di Indonesia. Bahkan banyak bermunculan merek-merek lokal seperti ALVA, MAKA, serta Polytron. Apakah kehadiran motor listrik di Tanah Air bisa mengancam motor bensin?
General Manager Corporate Communication PT AHM (Astra Honda Motor) Ahmad Muhibbuddin menjelaskan, saat ini keberadaan motor listrik belum mengancam motor bensin. Soalnya, baik motor bensin maupun motor listrik memiliki pasarnya masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Jadi masing-masing kami berharap bisa memasarkannya dan bisa dua-duanya diterima dengan baik oleh konsumennya. Saya rasa masing-masing punya ekspektasi dan juga konsumennya sendiri," ungkap Muhib di Jakarta (10/10).
Saat ini Honda juga sudah mulai memasarkan kendaraan elektrifikasinya, seperti ICON e:, EM1 e:, EM1 e: PLUS, CUV e:, dan CUV e: RoadSync Duo. Jadi selain sepeda motor berbahan bakar bensin, Honda juga memberikan opsi motor listrik buat para konsumennya.
![]() |
"Yang pasti kami di Indonesia saat ini sedang berusaha untuk, tidak hanya menjual ICE (motor bensin), tapi juga memasarkan EV (motor listrik) kita. Untuk penetrasi EV ini kan masih butuh proses ya di Indonesia. Banyak hal yang perlu di-adjust (disesuaikan)," sambung Muhib.
Muhib kembali menegaskan bahwa masing-masing produk punya pasarnya masing-masing. "Menurut saya so far (sejauh ini) tidak ada mengganggu lah ya. Masing-masing bertumbuh di ruangnya sendiri-sendiri. EV sendiri kan memang belum besar (volume penjualannya) di negara kita. Saya kira dalam beberapa tahun terakhir progress-nya belum terlalu kuat ya. Problemnya apa? Banyak hal," tukas Muhib.
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Momen Anies Baswedan Mau Isi BBM di SPBU Shell, tapi Stok Kosong
Indonesia Ribut BBM Etanol 3,5%, Toyota: Di Luar Negeri Sampai 85-100%
Lexus Sultan HB X Lagi Berhenti di Lampu Merah, Disalip Rombongan 'Tot-Tot Wuk-Wuk'